Salin Artikel

Siswa TK yang Meninggal Terjepit Gerbang Sekolah Tak Terdeteksi Sensor

BANDUNG, KOMPAS.com -  Syakira, siswa PGRA Al Haq Margahayu, Kabupaten Bandung meninggal dunia setelah terjepit gerbang otomatis di sekolahnya.

Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin mengatakan, sebenarnya gerbang tersebut memiliki sensor namun terlalu tinggi.

Oleh karena itu, Syakira yang saat itu melintas terjepit karena tidak terdeteksi sensor tersebut.

"Gerbang itu sebetulnya ada sensor di atasnya, namun saat anak tersebut lewat tidak terdeteksi, karena sensornya tinggi," kata Agus yang dihubungi Kompas.com, Kamis (1/8/2019).

Agus mengatakan, peristiwa ini murni kecelakaan, karena tidak ditemukan unsur kesengajaan. 

"Sekolah itu ada TK, MTS, dan MI. Gerbang itu tujuannya kan baik untuk membatasi MTS dan MI, dan supaya kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan siswa tidak berkeliaran, makanya menggunakan gerbang," tambahnya. 

Syakira yang sehari-hari diantar sekolah neneknya ini lepas dari perhatian orang tua.

Saat pulang sekolah, Syakira terjepit gerbang otomatis sekolahnya dan mengakibatkan bocah itu meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sulaeman Margahayu.

Polisi telah meminta keterangan dari pihak sekolah. Adapun peristiwa itu, menurut Agus, tidak terekam oleh Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/01/15411251/siswa-tk-yang-meninggal-terjepit-gerbang-sekolah-tak-terdeteksi-sensor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke