Penemuan jasad Boru Siagian pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sendiri saat itu hendak mengunjungi korban.
Istri pendeta ini ditemukan dengan kondisi kepala kepala berdarah.
Toni Nainggolan, tetangga korban mengatakan dia dan warga sekitar baru mengetahu kematian Boru Siagian pada Minggu pagi.
"Kami tahu nya pukul 9.30 WIB. Posisi korban di dapur dan darahnya sudah kering," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di lokasi.
Selama ini Boru Siagian, menurut Toni dikenal sebagai sosok yang baik dan sering menolong warga jika membutuhkan finansial.
"Ibu ini baik, ia juga menerima gadaian jika kita terlilit keadaan finansial.
Jenazah Boru Siagian kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi
Sementara di pagar rumah korban telah terpasang garis polisi.
"Kalau untuk kejadian kami rasa sudab sehari sebelumnya ini. Karena darah sudah kering. Bagian kepala belakang korban pecah," jelas Toni.
Dalam hitungan jam setelah penemuan jenazah, polisi berhasil membekuk D, pelaku pembunuhan terhadap istri pendeta.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan dari Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu M Syafir Ginting pada Senin (29/7/2019) mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku pembuhunan terhadap warga Jalan Abadi Ujung Kecamatan Medan Sunggal.
"Sudah kami aman satu orang tersangka terkait pembunuhan kemarin. Untuk inisial pelaku D," jelasnya.
Syarif menjelasskan usai menghabisi nyawa korban, pelaku pulang ke rumah dengan kondisi baju penuh darah.
Saat sang istri bertanya tentang darah yang berada di pakaian yang dikenakannya, pelaku menjawab karena kecelakaan.
"Tersangka ini sempat menipu istrinya, dengan mengaku menjadi korban tabrakan, sehingga baju yang ia kenakan belumuran darah," ujarnya.
"Sebentar ya bang, nanti kita rilis, saat ini tersangka lagi di interogasi penyidik. Motif utang piutang," ungkapnya
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Usai Bunuh Istri Pendeta, Pelaku Bersimbah Darah Pulang ke Rumah
https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/17421421/istri-pendeta-tewas-dengan-tangan-terikat-diduga-dibunuh-karena-utang