Salin Artikel

Pemkab Solok Selatan Janji Angkat Kembali Dokter Romi yang Dibatalkan CPNS, jika...

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, membuka diri untuk mencari solusi terbaik dari kasus dokter gigi Romi Syofpa Ismael yang kelulusan CPNS-nya sempat dibatalkan.

"Kami membuka diri untuk cari solusi terbaik. Saat ini, tim dari Solok Selatan sudah berada di Jakarta untuk melakukan mediasi di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," kata Kabag Humas Pemkab Solok Selatan, Firdaus Firman, saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/7/2019).

Menurut Firdaus, apapun solusi yang ditawarkan dalam mediasi itu, akan dilaksanakan sepanjang tidak menyalahi aturan yang berlaku.

"Kalau nanti hasil mediasinya menawarkan solusi agar dokter Romi diangkat kembali, kami akan laksanakan jika itu tidak berdampak hukum bagi kami," kata Firdaus.

Sebelumnya, mantan Ketua Quality Assurance Panselnas CPNS 2018, Shadiq Pasadigoe menawarkan solusi agar Pemerintah Pusat melalui Kemenpan RB atau BKN turun ke Sumbar secepatnya untuk memfasilitasi persoalan tersebut. 

Salah satu solusi terbaik untuk kasus itu, menurut Shadiq adalah tetap mengangkat dokter Romi.

"Sayangkan dokter yang sudah mengabdi sekian tahun, terus kena musibah tungkai kaki lemah, kemudian rangking pertama lagi harus disia-siakan," tegas dia.

Sempat dinyatakan lulus sebagai CPNS, drg Romi Syofpa Ismael dibatalkan karena menyandang disabilitas. 

Padahal Romi telah mengabdi di daerahnya di Solok Selatan, salah satu daerah tertinggal di Sumatera Barat sejak 2015 lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/11443621/pemkab-solok-selatan-janji-angkat-kembali-dokter-romi-yang-dibatalkan-cpns

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke