Salin Artikel

10 Kabupaten dan 1 Kota di NTT Alami Kekeringan Ekstrem

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris S Geru, mengatakan, 11 wilayah yang terkena dampak kekeringan ekstrem itu tersebar di Pulau Flores, Timor dan Sumba.

Sebelas wilayah itu, yakni Kabupaten Kupang, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Barat, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Belu dan Kota Kupang.

Untuk Kabupaten Kupang, lanjut Geru, kekeringan ekstrem terjadi di wilayah Oekabiti, Lelogama, Oenesu, Oelnasi dan Sulamu.

Sedangkan di Kabupaten Ende kekeringan ekstrem melanda Kecamatan Nanganio; Kabupaten Sikka di Kecamatan Magepanda dan Waigete; Flores Timur di Kecamata Larantuka dan Konga; Kabupaten Lembata di Kecamatan Wuariang dan Wulandoni; Kabupaten Sumba Barat di Kecamatan Waikabubak; Kabupaten Sumba Timur di Stasiun Meteorologi Waingapu, Wanga, Temu/Kanatang, Lambanapu, Rambangaru dan Kamanggih.

Kemudian di Sabu Raijua kekeringan terjadi di Daieko; Kabupaten Rote Ndao di Papela dan Busalangga; Kabupaten Belu terjadi di Atambua, Fatukmetan, Umarese, Fatulotu, Waedomu dan Haekesak serta; Kota Kupang di Stasiun Meteorologi El Tari, Bakunase, Oepoi dan Mapoli.

Menurut Geru, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut dasarian II Juli 2019 di NTT, pada umumnya mengalami hari tanpa hujan kategori sangat panjang, yakni 31 hingga 60 hari.

"Kalau yang 11 daerah itu, kategori hari tanpa hujan itu sudah ekstrem, yakni di atas 60 hari," ujar Geru.

Dari 11 daerah itu, kata Geru, ada tiga daerah yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang, yakni Kabupaten Sumba Timur 126 hari, Kabupaten Lembata 115 hari dan Kabupaten Belu 94 hari.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/27/07534911/10-kabupaten-dan-1-kota-di-ntt-alami-kekeringan-ekstrem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke