Salin Artikel

Kelompok Separatis Papua Diduga Membaur di Tengah Masyarakat

Bahkan, menurut Aidi, anggota kelompok separatis dapat membaur menjadi pejabat daerah, anggota dewan, hingga anggota lembaga swadaya masyarakat.

“Pemberontak ini bisa berperan sebagai rakyat biasa, pejabat daerah, anggota dewan dan LSM. Bisa saja mereka berbaur seperti ini. Walau itu masih bersifat analisis pribadi,” ujar Aidi kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).

Menurut Aidi, dugaan itu muncul karena setiap kelompok tersebut akan melakukan pemberontakan atau pasca peristiwa, para tokoh atau beberapa pejabat membuat pernyataan kepada publik yang intinya mendukung kelompok tersebut.

Menurut Aidi, sejak 1997 sampai 2018 tidak ada parat TNI yang ditempatkan di wilayah Nduga. Hal itu terjadi karena keterbatasan infrastruktur.

“Kami hanya punya punya Pos Koramil dan Polsek di ibukota kabupaten, tapi di pedalaman tidak ada, sehingga mereka (kelompok separatis) tumbuh subur dan leluasa menanamkan pengaruhnya kepada masyarakat setempat di sana,” kata Aidi.

Menurut Aidi, meski kelompok separatis menguasai medan, TNI tidak akan mundur. Aidi mengatakan, selain untuk mengakkan hukum, keberadaan TNI untuk memastikan proyak pembangunan infrastruktur tetap berlanjut.

“Kemarin ada anggota kami tertembak, itu risiko prajurit. Jadi itu tidak akan menyurutkan tekat kami untuk melanjutkan pembangunan yang ada di sana," kata Aidi.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/26/15110831/kelompok-separatis-papua-diduga-membaur-di-tengah-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke