Salin Artikel

Tujuh Bakal Bunga Raflesia Padma Ditemukan di Cagar Alam Pangandaran

"Lokasinya sekitar dua jam dengan jalan kaki. Di tengah cagar alam," ujar Kepala Resor KSDA Pangandaran Uking Iskandar saat ditemui di kompleks Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran, Kamis (25/7/2019).

Biasanya, kata Uking, bunga Rafflesia Padma mekar antara bulan Agustus hingga September. Bunga mekar selama satu Minggu.

"Tiap tahun mekar," ujar Uking.

Tujuh bakal itu, lanjut Uking, bisa mekar sempurna bila ada hujan. Namun, yang jadi masalah, saat ini hujan tak kunjung turun.

"Jika enggak ada hujan, kenop (bakal bunga) langsung kering. Menghitam," kata Uking.

Menurut Uking, Rafflesia Padma hanya ada di Cagar Alam Pangandaran. Daerah ini ditetapkan sebagai cagar alam karena ada bunga ini.

"Enggak ada di tempat lain," ujarnya.

Status ini berubah setelah ditemukannya Rafflesia Padma pada tahun 1939 oleh seseorang bernama Appleman.

"Menjadi cagar alam karena ada Rafflesia Padma," kata Uking.

Rafflesia Padma merupakan tumbuhan parasit unik, khas, yang terlihat pada bagian bunganya. Tumbuhan ini tidak mempunyai akar, daun atau batang.

Diameter bunga Rafflesia Padma saat mekar sekitar 20-30 sentimeter. Bunga ini berwarna merah kecoklatan dengan bintik putih dan lobang diafragma sebesar 5 hingga 7 sentimeter.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/25/12175671/tujuh-bakal-bunga-raflesia-padma-ditemukan-di-cagar-alam-pangandaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke