Salin Artikel

5 Fakta Kebakaran Gunung Panderman, 2 Pendaki Selamat hingga Belum Diketahui Luas Area Kebakaran

KOMPAS.com - Hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, terbakar pada Minggu (21/7/2019) malam.

Petugas masih mendata pendaki yang sedang berada di gunung setinggi 2.045 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

Titik api mulai terlihat pada pukul 19.45 WIB. Api terus membesar membakar hutan lereng Gunung Panderman.

Berikut fakta Gunung Panderman terbakar:

Hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, terbakar pada Minggu (21/7/2019) malam.

"Untuk saat ini TRC PB BPBD sedang melakukan pendataan pendaki Gunung Panderman di lokasi pos pantau Gunung Panderman serta melakukan kaji cepat dan koordinasi penanganan darurat," kata Kepala Seksi Penanggulanan Bencana Pusdalops pada BPBD Kota Batu Abdul Rochim, Minggu malam.

Menurut Rochim, titik api mulai terlihat pada pukul 19.45 WIB. Api terus membesar membakar hutan lereng Gunung Panderman.

Personil BPBD Kota Batu, pihak Perhutani, TNI-Polri, LMDH serta sejumlah ormas dan relawan sedang melakukan koordinasi untuk melakukan pemadaman.

"Semua masih bergerak menuju lokasi titik kumpul di Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Nantinya setiba di lokasi titik kumpul akan dilakukan koordinasi dan kaji cepat untuk menentukan rencana operasi pemadaman," kata Rochim.

Hingga saat ini belum diketahui luasan area yang sudah terbakar. Belum diketahui juga kondisi pendaki yang sedang berada di gunung tersebut.

"Untuk informasi selanjutnya akan kami update setelah ada informasi selanjutnya dari tim kami di lokasi," kata Rochim.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memastikan tidak ada pendaki yang terjebak akibat kebakaran yang melanda hutan lereng Gunung Panderman di Kota Batu, Minggu (21/7/2019).

Dua pendaki terakhir gunung tersebut berhasil turun dengan selamat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, dua pendaki terakhir yang berhasil turun adalah M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto.

"Saat ini dua orang pendaki terakhir atas nama M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto yang berasal Kabupaten Mojokerto sudah turun dan berada di pos pantau Gunung Panderman," ujar Rochim melalui keterangan tertulis, Minggu malam.

Rochim menjelaskan, titik api berada di petak 227. Tim gabungan terus memantau pergerakan api dan mengantisipasi agar tidak menjalar ke permukiman.

"Penanganan malam ini dilakukan pemantauan dan antisipasi api agar tidak sampai ke perumahan warga," katanya.

Proses pemadaman akan dimulai pada Senin (22/7/2019) pagi. Tim akan mengutamakan pemadaman di area hutan produksi untuk menghindari hasil getah pinus yang mudah terbakar. Tim juga akan membuat sekat pembatas agar api tidak meluas.

5. Aktivitas pendakian ditutup

Aktivitas pendakian menuju puncak gunung setinggi 2.045 meter dari permukaan laut (mdpl) itu untuk sementara ditutup.

Pendakian akan kembali dibuka setelah api berhasil dipadamkan dan kondisi jalur dipastikan aman. 

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/22/10553261/5-fakta-kebakaran-gunung-panderman-2-pendaki-selamat-hingga-belum-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke