Kelompok Ini 21 Kali Bobol ATM, Begini Cara Mereka Beraksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis, Jawa Barat berhasil menangkap enam pembobol ATM yang kerap beraksi di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Mereka ditangkap ketika sedang makan di sebuah rumah makan di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

"Modusnya ganjal ATM," jelas Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso saat konferensi pers di Mapolres, Kamis (18/7/2019).

Bismo menjelaskan, kawanan ini sudah beraksi sebanyak 21 kali di tujuh ATM yang berada di Ciamis. Mereka menggunakan besi kecil berukuran 23 sentimeter yang sudah dimodifikasi, obeng mini, dan kartu ATM.

"Barang bukti untuk mengait (uang) dan mengganjal (tempat uang keluar)," jelas Bismo.

Dia menjelaskan, para pelaku merupakan kawanan asal Lampung. Mereka beraksi di sepanjang jalan yang dilalui mulai dari Bekasi hingga Ciamis.

"Saat beraksi mereka bagi-bagi tugas. Ada yang di dalam dan luar (mengawasi)," ucapnya.

Mereka beraksi selama satu Minggu, mulai berangkat hingga kembali ke Lampung. Selama itu, mereka keliling di sejumlah daerah.

"Dalam sekali beroperasi (satu minggu), mereka bisa mencuri Rp 30 juta," ujar Bismo.

Kasus ini berawal dari adanya laporan salah satu bank. Petugas kemudian menyelidiki, memeriksa CCTV, dan sejumlah saksi.

"Terungkap lewat penyelidikan dan informasi masyarakat," jelas Bismo.

Disinggung adanya keterlibatan oknum pegawai bank, Bismo menegaskan tidak ada. Para pelaku merupakan buruh tani di Lampung.

"Mereka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," jelasnya.

Tiga pelaku DPO

Kasatreskrim Polres Ciamis Ajun Komisaris Hendra Virmanto menambahkan, pada kasus ini  tiga pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO). Ketiga pelaku ini diduga yang mengajari pelaku untuk membobol ATM.

"Ada yang ngajari," ucapnya.

Ditanya motif para pelaku dalam beraksi, Hendra tidak menjelaskannya.

"Khawatir ditiru orang," kata dia.

Menurut Hendra, para pelaku sudah menjalankan aksinya selama tiga bulan. Saat merampok satu ATM, pelaku bisa membawa Rp 1,5 juta hingga Rp 4,5 juta.

"Bervariasi. Total kerugian bank yang di Ciamis mencapai Rp 38 juta. Satu pelaku dapat Rp 6 juta," jelasnya.