"Ngefans" Menteri Susi, Warga Tasikmalaya Habiskan 1,5 Ton Ikan dalam 5 Menit

Hal itu terlihat saat ribuan warga rela berdesakan untuk mengikuti pemilihan duta gemar makan ikan tingkat kota saat acara Hari Krida Pertanian se-Jawa Barat di Dadaha, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/7/2019).

"Saya suka dan cinta Ibu Menteri Susi. Makanya saya ingin terpilih menjadi duta gemar makan ikan. Ternyata banyak saingannya, ada ribuan orang," kata Nina Nurhasanah (45), peserta asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Nina pun tetap optimistis dirinya bisa terpilih menjadi duta gemar makan ikan tingkat Kota Tasikmalaya. Meski saingannya banyak, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA, mahasiswa sampai kalangan ibu rumah tangga.

"Saya optimis, karena saya tahu kalau makan ikan itu manfaatnya sangat besar. Orang yang makan ikan bisa cerdas," tambahnya.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Hendra Budiman menyebutkan, kegiatan ini diharapkan akan menjadi pionir di tingkat Provinsi Jawa Barat. Sebab, baru Kota Tasikmalaya yang mengadakan acara gemar makan ikan masal sekaligus pemilihan dutanya.

"Ini kita pertama kali di Jawa Barat, mudah-mudahan Kota Tasikmalaya bisa menjadi cikal bakal duta ikan. Di Indonesia, baru ada Kota Malang yang sudah mempunyai duta gemar makan ikan," kata Hendra.

Hendra tak menyangka melihat antusiasme warga dan pelajar yang begitu besar terkait pemilihan duta gemar makan ikan. Rencananya pemilihan duta ini akan dilakukan secara tahunan di Kota Tasikmalaya.

"Konsumsi makan ikan di Kota Tasikmalaya masih rendah. Kegiatan pemilihan duta gemar makan ikan ini diharapkan mendongkrak angka konsumsi makan ikan. Makan ikan bisa membuat anak cerdas," kata Hendra.

1,5 ton ikan habis dalam 5 menit

Saat acara pemilihan duta gemar makan ikan Kota Tasikmalaya yang dihadiri sekitar 5.000 peserta, pihak panitia mengadakan makan ikan massal. Sebanyak 1,5 ton ikan siap makan habis dalam waktu 5 menit.

"Saya juga kaget, 1,5 ton siap makan, habis barusan dalam waktu lima menit. Semuanya makan ikan serentak saat acara," ungkap Hendra.

Dalam upaya memenuhi ikan konsumsi di Kota Tasikmalaya, lanjut Hendra, pihak dinas telah menggunakan media budidaya dengan teknologi hemat lahan. Apalagi, di wilayah Kota Tasikmalaya lahan kolam telah berkurang karena pembangunan kota.

"Meski lahan sudah berkurang, tapi kami putar otak bagaimana caranya bisa membudidaya ikan hemat lahan. Kami pakai media teknologi yang hemat lahan," kata Hendra.