Salin Artikel

Santri Korban Pencabulan Pimpinan Pesantren di Aceh Didampingi Psikolog

Pendampingan itu diberikan sampai tim psikolog memastikan kondisi santri telah pulih.

“Itu sudah diinstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak untukmenanganinya. Saya udah instruksikan agar didampingi, sampai korban dipastikan oleh psikolog pulih traumanya dan lain sebagainya. Teknisnya psikolog lah yang mengerti,” kata Suaidi Yahya, Selasa (16/7/2019).

Dia menyebutkan, tim Pemerintah Kota Lhokseumawe terus mendata seluruh santri yang perlu penanganan psikologis.

Sehingga, diharapkan santri tidak trauma lagi dan bisa menatap masa depan lebih baik.

“Tim terpadu sudah bekerja. Nanti akan diambil solusi terbaik dari inventarisir masalah yang ditemukan oleh tim ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan AI dan MY ditangkap polisi atas dugaan pelecehan seksual terhadap santri di Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Keduanya ditahan di Mapolres Lhokseumawe. Sejauh ini polisi sudah mendeteksi 15 santri yang diduga menjadi korban, lima diantaranya telah dimintai keterangan.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/16/16251131/santri-korban-pencabulan-pimpinan-pesantren-di-aceh-didampingi-psikolog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke