Salin Artikel

Kisruh Pemilihan Ketua PDI-P Surabaya Harus Selesai Jelang Kongres Bali

Bahkan juga harus rampung sebelum gelaran Konferensi Daerah (Konferda) PDI-P Jawa Timur pada 27 Juli mendatang.

"Di konferda maupun kongres, PDI-P Surabaya harus sudah memiliki pengurus yang definitif, karena DPC PDIP Surabaya punya hak suara," kata Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Kusnadi, Senin (15/7/2019) malam.

Kusnadi mengaku sudah mengumpulkan 31 pengurus anak cabang (PAC) se-Surabaya atas perintah DPP.

Dalam kesempatan itu, DPD PDI-P Jatim menyosialisasikan Peraturan Partai nomor 28 tahun 2019 tentang pemilihan pengurus partai.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan jika DPP PDI-P memiliki wewenang penuh menentukan pengurus partai dalam konfercab dan konferda sesuai dengan AD/ART PDIP.

Namun, DPP PDI-P memberi ruang kepada seluruh tingkatan partai untuk menyampaikan usulan.

"Hanya sekadar usulan, apakah diterima atau tidak, itu sepenuhnya kewenangan DPP," terang Kusnadi.

Dalam Konfercab PDI-P Surabaya 7 Juli lalu, DPD kata Kusnadi juga mengusulkan sejumlah nama calon ketua DPC.

"Kami usulkan nama Pak Whisnu (Whisnu Sakti Buana) dan dua orang lagi. Karena maksimal DPD hanya mengusulkan 3 nama calon," jelasnya.

Beda usulan calon

Seperti diberitakan sebelumnya, konfercab PDI-P Surabaya pada 7 Juli lalu diwarnai protes. Pasalnya ada perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak jadi ketua PDI-P Kota Surabaya. 

DPP PDI-P menunjuk Adi Sutarwijono sebagai ketua DPC PDI-P Surabaya bersama Baktiono sebagai sekretaris dan Taru Sasmita sebagai bendahara.

Sementara PAC memprotes keputusan DPP PDI-P karena tidak menunjuk Whisnu Sakti Buana untuk yang ketiga kalinya sebagai ketua DPC PDI-P Surabaya. 

Sebab, sesuai hasil Rakercab PDI-P Surabaya akhir Juni 2019, semua sepakat kembali memilih Whisnu.

Akibat protes tersebut, Konfercab PDI-P pun diskorsing sampai saat ini.

Whisnu Sakti Buana sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Dia bahkan diusulkan untuk menjadi calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini.

Saat dikonformasi mengenai skorsing konfercab, Whisnu Sakti Buana mengatakan, pengangkatan Adi Sutarwijono belum menjadi keputusan karena masih menuai protes.

"Pimpinan sidang menskorsing forum dan membawanya ke DPP PDI-P," kata Whisnu saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2019).

Menurut Whisnu, protes tersebut adalah hal yang wajar. Sebab, DPC PDI-P dinilai cukup baik kinerjanya saat dievaluasi.

Namun, pengisi jabatan ketua, sekretaris, dan bendahara DPC diganti oleh DPP.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/16/11103181/kisruh-pemilihan-ketua-pdi-p-surabaya-harus-selesai-jelang-kongres-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke