Salin Artikel

Bocor di Laut Sawu, "Yacht" Berbendera Australia Kembali ke Pelabuhan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, mengatakan, kapal itu mengangkut enam orang.

"Kapal itu mengalami kebocoran saat berada di perairan Laut Sawu, sehingga sempat hilang dan kita temukan tadi malam," kata Emi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019) pagi.

Enam orang yang berada di kapal itu, lanjut Emi, dalam kondisi sehat. Enam orang itu terdiri dari satu warga negara Australia dan lima warga Indonesia.

Emi merinci, enam orang itu yakni Antony Heritos, Yotan, Mabire, Lobo, Yanto dan Ayu.

"Tadi pagi pada pukul 6.00 Wita, kondisi cuaca tenang dan angin bertiup lemah sehingga kapal Yatch bergeser dari jalur ke pelabuhan Sabu dan penumpang enam orang dalam kondisi sehat,"ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, satu kapal yacht berbendera Australia, mengalami kerusakan di Perairan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita dapat laporan tadi siang sekitar pukul 11.10 Wita, bahwa kapal Yacht yang memuat empat orang mengalami kebocoran," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) malam.

Menurut Emi, kapal Yacht mengalami kebocoran di Perairan Laut Sawu pada koordinat 9° 06' 55.92" S - 121° 55' 52.14" E.

Setelah menerima laporan lanjut Emi, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan pada pukul 15.10 Wita sore tadi, pihaknya memberangkan sejumlah personel ke lokasi kejadian.

Tim Rescue berjumlah lima orang bersama potensi SAR menggunakan 1 unit KN SAR Antareja 233 Kupang dengan 12 orang ABK menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR, namun tidak berhasil ditemukan kapal itu.

"Informasi terakhir kapal yacht sudah ditemukan, namun terkait data dan identitas penumpang kapal, belum kita dapatkan,"ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/10/09240981/bocor-di-laut-sawu-yacht-berbendera-australia-kembali-ke-pelabuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke