Salin Artikel

Fakta Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan asal Jepang dan Eropa, Keluar Areal hingga Nahkoda Diperiksa

KOMPAS.com - Sebuah kapal yang mengangkut wisatawan asing tenggelam di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Beruntung, dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Semua penumpang yang berjumlah sembilan orang terdiri dari lima orang wisatawan dan empat kru kapal semua berhasil diselamatkan Tim SAR.

Berikut fakta tenggelamnya kapal yang mengangkut wisatawan asal Jepang dan Eropa:

Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono mengatakan, kapal wisata itu tenggelam di perairan Pulau Padar Selatan, Labuan Bajo.

"Kapal wisata yang tenggelam itu bernama KM Rainbow Star yang berbobot 6 gros ton," ujar Edi.

Menurut Edi, kapal itu tenggelam akibat arus laut yang kencang.

Lima wisawatan asing itu, kata Edi, meliputi Kana, Koji Kato, Vacerie, Yoiin, dan Andrew.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tim SAR berhasil menyelamatkan empat kru kapal dan lima wisatawan tersebut.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono mengatakan, kapal yang tenggelam di perairan Pulau Padar kawasan TNK, Kabupaten Manggarai Barat, NTT itu, mengangkut lima orang wisatawan.

"Kejadiannya hari Sabtu (6/7/2019) kemarin. Kapal itu membawa lima orang wisatawan asal Jepang dan Eropa," ungkap Julisa kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Aparat Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap, penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut lima orang wisatawan asing di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

"Kapal tenggelam karena cuaca memang tidak bagus dan ada pembatasan areal pelayaran," ungkap Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) malam.

 

Julisa mengatakan, kapal yang mengangkut wisatawan asal Jepang dan Eropa itu, sebenarnya hanya ditujukan ke Pulau Rinca, tetapi nakhoda membawanya ke luar areal yang diperbolehkan.

"Akibatnya, kapal menuju laut lepas dan akhirnya terkena hantaman gelombang dan tenggelam," ujar Julisa.

5. Nahkoda kapal diperiksa

Atas kejadian itu, lanjut Julisa, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal berinisial SD (32).

Pihaknya berharap agar para pemilik kapal ataupun operator memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pelayaran.

"Sehingga citra Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas terjaga dan tercipta wisata yang berkelanjutan," kata Julisa.

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/10/07000071/fakta-tenggelamnya-kapal-pengangkut-wisatawan-asal-jepang-dan-eropa-keluar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke