Salin Artikel

Kronologi Pembubaran Paksa Konser Base Jam di Aceh

Kegiatan awalnya berlangsung aman dan lancar. Namun, di akhir acara saat Base Jam tampil, tiba-tiba sekelompok warga datang dan membuat keributan.

“Namun, di akhir acara ada sekelompok masyarakat membuat keributan di lokasi. Kemudian dihalau oleh anggota. Demi ketertiban, aksi kelompok Base Jam kemudian di-stop saja,” ujar Trisno, Selasa (9/7/2019).

Setelah itu, para personel Base Jam langsung turun dari panggung, menuju mobil, dan meninggalkan Taman Ratu Safiatuddin, tempat berlangsungnya acara.

Sekitar 30 menit kemudian, kelompok warga yang menuntut pembubaran juga meninggalkan lokasi.

Sementara aktivitas pengunjung di arena festival kuliner berlangsung normal kembali.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, selaku paniti pelaksana yang turut hadir pada malam itu, enggan berkomentar banyak,

Jamaluddin menyebut sudah menginstruksikan untuk menutup acara tersebut lebih cepat.

Diberitakan sebelumnya, konser grup musik Base Jam dibubarkan paksa oleh sekelompok orang saat mengisi acara malam penutupan Aceh Culinary Festival 2019 di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (7/7/2019).

Ketua Pengajian Zikir Tasawuf Tauhid dan Fiqih (Tassafi) Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani mengatakan, pembubaran itu dilakukan karena pihak panitia tak mengikuti kesepakatan. 

Salah satunya, Base Jam diizinkan tampil hanya untuk menyanyikan lagu-lagu religi.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/09/13040241/kronologi-pembubaran-paksa-konser-base-jam-di-aceh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke