Pertengahan Juni ini BPBD Kabupaten Grobogan sudah mulai melakukan droping air bersih ke sejumlah desa yang dilanda bencana kekeringan.
Dalam penyaluran bantuan air bersih ini, pihaknya memiliki anggaran sekitar Rp 47 juta. Dana sebanyak ini, kata Endang, hanya bisa digunakan untuk menyalurkan bantuan sekitar 236 tangki saja.
"Bertahap kami droping air. Total ada 236 tangki air bersih yang disiapkan untuk pelaksanaan dropping air tahap awal ini. Ini tentunya kurang," katanya.
"Kami berharap dukungan semua pihak swasta dan sebagainya. Sebab kekeringan terjadi tiap tahun. Pada tahun 2018 lalu, ada 92 desa di 15 kecamatan yang mengalami bencana kekeringan."
https://regional.kompas.com/read/2019/07/08/10172641/kisah-petani-di-desa-terpencil-merantau-ke-jakarta-saat-kemarau-kembali