Salin Artikel

Kisah Evakuasi Thoriq dari Jurang Sedalam 400 Meter, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Tim SAR butuh waktu kurang lebih dua jam untuk mengevakuasi jasad Thoriq Rizky Maulidan di Gunung Piramid, pada hari Sabtu (6/7/2019).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Kukuh Triatmoko, menjelaskan, tim SAR harus ekstra hati-hati karena medan yang terjal dan curam.

Sementara itu, Kukuh menceritakan, ada sebanyak 100 orang Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Wanadri, BPBD dan Basarnas, yang terlibat dalam proses evakuasi Thoriq, warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Kukuh Triatmoko menjelaskan, Tim SAR gabungan baru tiba di lokasi penemuan jenazah sekitar pukul 11.00 WIB.

"Begitu tiba di lokasi, Tim SAR langsung melakukan proses evakuasi. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk mengangkat jenazah korban ini," kata Kukuh.

Menurutnya, tim SAR sangat berhati-hati untuk mengangkat jenazah dari dasar jurang dengan kedalaman sekitar kurang lebih 400 meter itu.

"Kita sangat berhati-hati karena kondisi medannya cukup sulit," kata Kukuh.

Setelah itu, jenazah baru tiba di Pos I pada pukul 16.00 WIB dan langsung dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Koesnadi. Perjalanan yang jauh hingga membutuhkan waktu cukup lama.

Sebanyak 100 orang Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Wanadri, BPBD dan Basarnas, melakukan proses evakuasi terhadap jenazah Thoriq.

Seperti diketahui, Thoriq dilaporkan hilang saat mendaki bersama tiga temannya di Bukit Piramid, Gunung Argopuro, Minggu (23/7/2019).

Selama kurang lebih 12 hari tim SAR gabungan mencari keberadaan Thoriq. Namun, hingga batas waktu pencarian resmi ditutup, jenazah pendaki warga Bondowoso itu belum juga ditemukan.

Berdasar rilis dari Wanadri, sebagian tim SAR gabungan memilih melanjutkan pencarian. Akhirnya, pada hari Jumat (5/7/2019), salah satu anggota Wanadri melihat keberadaan sesosok jasad yang tersangkut di pohon di jurang yang terjal.

Setelah dilakukan proses otopsi kurang lebih dua jam lamanya, Polres Bondowoso, Jawa Timur, memastikan jenazah yang ditemukan di lereng pendakian Bukit Piramid adalah Thoriq Rizki Maulidan, warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso.

Seperti diketahui, Thoriq dinyatakan hilang setelah melakukan pendakian di Bukit Piramid bersama tiga orang rekannya, yakni Pungky Filzah Pranata, Syafril dan Rizki, Minggu (23/6/2019).

"Setelah kami lakukan autopsi, juga ada dari pihak keluarga, jenazah tersebut adalah Thoriq," terang Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio, Sabtu (6/7/2019).

Saat ini, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Tadi langsung dibawa pihak keluarganya," ucap dia.

Pungky Filzah Pranata, salah satu teman Thoriq yang ikut mendaki bersama, menceritakan saat terakhir dirinya melihat korban.

Saat itu Pungky dan korban sepakat untuk mendaki Gunung Piramid pada hari Jumat (21/6/2019). Selain mereka, ada dua teman lainnya yang ikut bergabung, mereka adalah Syafril dan Rizki.

Pungky menjelaskan, saat hendak turun, Thoriq berada paling depan, sedangkan Pungky di tengah, dan Rizki paling belakang.

"Saya saat itu masih melihat Thoriq ada di depan saya dan berjalan agak ngesot karena jalur yang curam. Saya turun dengan posisi merangkak membelakangi Thoriq," ujar dia.

Pungky baru menyadari Thoriq hilang saat akan tiba di bawah dan bertemu dengan Syafril.

"Saya kira Thoriq sudah tiba dulu karena dia di depan saya. Begitu saya tanya Syafril, katanya Thoriq belum tiba," ungkap Pungky, dengan tatapan sedih.
Akhirnya, Pungky bersama Syafril dan Rizki melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam.

"Saya tiba di Punggung Naga sekitar pukul 16.30. Saya dan teman-teman lalu mencari dan terus manggil Thoriq, tapi tidak ada jawaban. Saya juga tidak menyangka jika Thoriq jatuh karena tidak ada teriakan dan bunyi apa-apa saat kami turun," kata dia.

Salah satu rekan Thoriq, Pungky, menceritakan, mereka berencana merekam video sunset dari puncak Gunung Piramid.

Pemandangan alam yang indah saat matahari terbenam memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan Thoriq Rizky Maulidan bersama tiga temannya.

"Awalnya memang ingin buat video di sana (Bukit Piramid). Ingin buat video matahari terbenam," kata Pungky, Sabtu (06/07/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Ahmad Winarno)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/07/12450011/kisah-evakuasi-thoriq-dari-jurang-sedalam-400-meter-ini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke