Salin Artikel

5 Fakta Penjual Kerupuk Naik Haji, Menunggu 28 Tahun hingga Wujudkan Wasiat Bapak

Perempuan kelahiran 1 Maret 1966 itu berhasil mewujudkan impiannya setelah menabung selama 28 tahun dari hasilnya berjualan kerupuk.

Berikut 5 fakta dari Tri Darini yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk naik haji:

Pada pukul 05.30 WIB dia berangkat jualan menggunakan ontel dan pulang sekitar pukul 09.30 WIB. Kerupuk yang dia jajakan diletakkan di boncengan sepeda kayuhnya.

Pekerjaan itu sudah Tri Darini geluti  sejak 30 tahun, sebelum dia menikah dengan Teguh Waluyo (53).

Kerupuk yang dijajakannya bukan hasil buatannya sendiri, tetapi dia mengambil dari produsen.

"Saya ini orangnya tidak bisa diam, jadi sejak muda memang sukanya bekerja," tuturnya.

"Tiap hari saya mengumpulkan uang Rp 5000. Setelah sebulan terkumpul uangnya saya bawa ke bank untuk ditabung," kata Darini ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (5/7/2019).

Setelah uangnya terkumpul hingga Rp 25 juta, Tri memberanikan diri mendaftar agar bisa berangkat haji pada 2011 lalu.

Dia terus melanjutkan kebiasaannya menabung untuk melunasi biaya haji sebesar Rp 36 juta per orang.

Tri Darini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 gelombang pertama dari Kabupaten Klaten dan akan terbang ke Mekah pada 9 Juli 2019 melalui Embarkasi Haji Surakarta.

"Alhamdulillah tahun ini saya bisa berangkat naik haji," ujar ibu dua anak.

Untuk biaya haji, Tri menabung selama 28 tahun dari hasil berjualan kerupuk.

Dia bercerita jika ayahnya berpesan agar dirinya bisa menunaikan rukun Islam kelima, karena lima saudaranya sudah melaksanakan ibadah haji.

"Saya anak ketiga dari enam bersaudara. Saudara saya semua sudah naik haji. Bapak saya pesan agar saya juga naik haji," katanya.

Untuk mewujudkan wasiat ayahya, Tri menabung selama 28 tahun dari hasi jualan kerupuk yang dilakoninya setiap hari.

"Saya bilang ke pelanggan dan mereka mendoakan saya," paparnya.

Dia berharap agar keberangkatan dan selama di Tanah Suci hingga pulang Tanah Air berjalan lancar.

"Saya sering lihat gambar ka'bah di televisi maka tambah ingin ke sana," ujar dia.

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/06/17415441/5-fakta-penjual-kerupuk-naik-haji-menunggu-28-tahun-hingga-wujudkan-wasiat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke