MALANG, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat, memastikan, Kongres V PDI-P akan mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Pernyataan Djarot itu sekaligus menepis anggapan bahwa Kongres V dipercepat karena putri Proklamator itu ingin mundur.
"Dalam kongres untuk ketua umum tetap Bu Mega, tinggal mengukuhkan," kata Djarot, di sela-sela Musyawarah Nasional IX (Munas) Ikatan Alumni Universitas Brawijaya di Kampus Universitas Brawijaya, Kota Malang, Sabtu (6/7/2019).
Maka, dalam kongres yang akan berlangsung di Bali, lanjut Djarot, nanti tidak akan ada pemilihan ketua umum.
Djarot mengklaim, seluruh kader PDI-P solid dengan pilihan itu. Sebab, menurutnya, semua kader PDI-P menginginkan Megawati untuk kembali memimpin partai berlambang banteng itu.
Di sisi lain, PDI-P tidak menerapkan voting dalam pemilihan. Posisi ketua umum dipilih berdasarkan musyawarah mufakat.
"Kami dalam PDI-P mendasarkan diri pada musyawarah mufakat. Tidak ada voting. Karena voting membelah dan voting rawan permainan uang. Harus musyawarah mufakat," ungkap dia.
Diketahui, pelaksanaan Kongres V PDI-P dipercepat. Kongres yang sejatinya masih akan berlangsung pada 2020 dipercepat menjadi 8 hingga 11 Agustus 2019 di Bali.
https://regional.kompas.com/read/2019/07/06/14365211/djarot-ketum-pdi-p-tetap-megawati-tinggal-mengukuhkan