Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Jasad di Gunung Piramid Diduga Thoriq Rizky | Heboh "Monyet Cukur Rambut"

KOMPAS.com - Berita tentang penemuan sosok jasad pendaki yang diduga Thoriq Rizky Maulidan, menjadi sorotan pembaca.

Tim SAR gabungan berencana akan mengevakuasi jasad yang tersebut untuk mengetahui kepastian identitasnya, pada hari Sabtu (6/7/2019).

Sementara itu, berita tentang munculnya seekor burung elang jawa atau akrab disebut burung garuda, juga menjadi trending.

Humas TNGGP Ade Bagja Hidayat mengatakan, sejauh ini tim telah berhasil menemukan dua sarang elang jawa. Keberadaannya masih terpantau hingga saat ini.

Baca berita populer nusantara secara lengkap:

Bambang Sutrisno, Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso, saat dihubungi Kompas.com melalu telepon Jumat (5/7/2019) malam membenarkan penemuan jenazah tersebut.

Namun dia belum bisa memastikan jika jenazah itu adalah Thoriq pendaki yang hilang selama 12 hari.

Jenazah tersebut ditemukan Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB di wilayah yang dikenal dengan nama 'punggung naga' Gunung Piramid.

"Ditemukan oleh tim yang ada di atas. Posisinya ada di jurang sebelah kanan jalur pendakian. Tapi kita masih belum pastikan itu adalah Thoriq. Ini masih dugaan," katanya.

Akun Facebook Gandhi Waluyan mengunggah status kalimat ajakan yang viral. Dalam unggahannya, Gandhi menuliskan narasi sebagai berikut:

"Coba ketik di google : monyet cukur rambut. Mesin pencari berita ini akan memunculkan gambar"  

Sama seperti netizen lain, media ini mencoba memasukkan kata kunci "monyet cukur rambut".

Selain keluar gambar monyet sedang dicukur rambutnya, juga keluar gambar atau foto Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga sedang cukur rambut.

Tak hanya Jokowi, foto meme Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga keluar ketika memasukkan kata kunci yang sama di kolom pencarian.

Kini, postingan Gandhi sudah ramai dibagikan netizen. Postingan itu juga menuai komentar yang beragam.

Sebuah video pertengkaran antara seorang anggota polisi lalu lintas di Makassar dengan seorang pria berbadan kekar berkaus hijau yang merupakan pengendara sepeda motor, menjadi viral.

Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik tersebut, tampak pengendara motor berbadan kekar protes ke seorang petugas polisi.

Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antara pria itu dengan anggota polisi hingga akhirnya keduanya bergulat di aspal.

"Kalau kau mau dihargai, kau juga harus menghargai yang di bawah," ujar pria berkaus hijau.

Tidak mudah untuk menjadi algojo, yang menjalankan eksekusi hukuman cambuk terhadap pelanggar qanun syariat Islam di Aceh. 

Seseorang yang dipilih dan ditunjuk untuk menjadi algojo adalah orang yang dinilai taat ibadah, disiplin, dapat mengontrol emosi, serta miliki mental untuk menghukum terpidana di atas panggung secara terbuka dan disaksikan oleh banyak orang.

Salah satu algojo cambuk berinisial D bercerita, dirinya merasakan beban yang sangat berat ketika pertama kali ditunjuk menjadi algojo.

Namun, karena perintah, ia tidak dapat menolak dan terpaksa harus memberanikan diri.

"Saat pertama kali dipilih untuk menjadi algojo sangat terbeban saya, tapi karena itu memang untuk menjalankan hukum, harus saya terima," katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Humas TNGGP Ade Bagja Hidayat mengatakan, sejauh ini tim telah berhasil menemukan dua sarang elang jawa. Keberadaannya masih terpantau hingga saat ini.

“Lokasi (sarang) baru ini berhasil ditemukan saat tim sedang melakukan pengecekan air,” kata Ade saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

Ade menyebutkan, dari pengamatan di lokasi, anakan elang jawa di dalam sarangnya itu ditaksir berusia sekitar dua bulan.

Hal itu dilihat dari anakan elang yang sudah mampu mengepakan sayap dengan baik saat diterpa angin.

Sebelumnya, sebut Ade, tim juga berhasil menemukan anakan elang jawa di lokasi sarang yang berbeda pada 13 April 2019.

“Dengan temuan ini semakin membuktikan jika elang jawa dapat berkembang biak setiap tahunnya di dalam kawasan Gunung Gede Pangrango dengan baik,” ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Firman Taufiqurrahman, Raja Umar, Hendra Cipto, Rachmawati, Hendra Cipta)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/06/07150051/-populer-nusantara-jasad-di-gunung-piramid-diduga-thoriq-rizky-heboh-monyet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke