Salin Artikel

Tol Yogyakarta Diusulkan Memiliki 3 "Exit Toll" di Kulon Progo

Pemerintah Kulon Progo mengusulkan daerahnya memiliki tiga pintu keluar masuk tol atau exit toll.

Lokasinya, yakni mendekat dengan gerbang bandar udara (bandara) Yogyakarta International Airport (YIA), di dekat jalan menuju RSUD Wates, dan di daerah jalan Sentolo Klangon di Kecamatan Sentolo.

Keinginan tersebut bukan tanpa dasar. Keberadaan exit toll sangat berarti bagi warga Kulon Progo karena daerahnya dilewati tol.

Dengan adanya exit toll maka masyarakat Kulon Progo pun diyakini menerima manfaat kehadiran tol.

Tiga pintu keluar atau masuk tol ini masih usulan pemerintah kabupaten Kulon Progo.

"Ini baru rencana awal. Ini belum didiskusikan dengan pemerintah DIY. Ini kan masih berjalan," kata Kepala Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kulon Progo Gusdi Hartono, di ruang kerjanya, Selasa (2/7/2019).

Gusdi memastikan bahwa ini bertujuan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat yang dilewati tol, utamanya masyarakat Kulon Progo.

Menurutnya, ini pula yang menjadi pesan Gubernur DIY Sri Sultan HB X bahwa jalan tol tidak merugikan masyarakat dan tidak langsung menuju bandara.

"Ini semua masih usulan pemerintah Kulon Progo dengan rencana trase demikian. Tujuannya adalah kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Tol boleh ada tapi bermanfaat sebesarnya untuk manfaat kemakmuran warga Kulon Progo," kata Gusdi.

Rencananya, jalan tol akan sejajar dengan jalur rel kereta api. Gubernur DIY juga memberi pertimbangan atas perlintasan tol itu.

Gubernur meminta agar tol maksimal sejajar jalur KA yang sudah ada. Alasannya, agar wilayah Kulon Progo tidak dibelah-belah oleh jalur transportasi.

Daerah yang akan dilewati nanti dari Hargomulyo, Desa Karangsari, Wates, Pengasih, Sendangsari, Donomulyo, dan Desa Banguncipto.

Pemkab Kulon Progo mengharapkan jalan tol tidak melewati tengah kota Wates yang kebetulan juga dilewati jalur KA. Karenanya diusulkan mengarah ke utara ketika masuk Wates.

Beberapa di antaranya, bandara DIY dan jalan Bedah Menoreh yang menghubungkan YIA dengan Candi Borobudur sebagai kawasan strategis wisata nasional Borobudur.

Selain itu ada rencana pembangunan asrama haji, kota Wates baru, dan RSUD Wates bertaraf internasional.

Dengan adanya semua proyek itu,  jalan yang sudah ada diyakini tidak mungkin melayani peningkatan kesibukan lalu lintas.

Karenanya perlu ada terobosan transportasi yang bisa menghubungkan seluruh destinasi yang ada nanti, baik itu jalur KA dan tol.

"Kalau sama sekali tidak terkoneksi, baik itu dengan RSUD, bandara, Bedah Menoreh (dan lainnya). Habis cerita Kulon Progo," kata Gusdi.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/03/07131441/tol-yogyakarta-diusulkan-memiliki-3-exit-toll-di-kulon-progo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke