"Saat ini kondisinya masih belum sadar. Masih dirawat di rumah sakit Singapura," kata Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2019).
Saat ini, kata Uri, Aditya masih menjalani terapi yang diharapkan membuat Adiyta segera sadar.
Uri meminta semua pihak ikut mendoakan kesembuhan Aditya.
Untuk kasus pengeroyokan yang menimpa Aditya, Uri mengatakan polisi masih terus melakukan penyidikan.
Terhadap peristiwa itu, Uri berharap pelatih pencak silat mendidik para pesilat dengan menanamkan kepedulian sosial dan kemanusiaan.
"Kami juga konsolidasi ke mereka (pelatih silat) agar saat melatih juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan," demikian Uri.
Diberitakan sebelumnya, mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani menjadi korban pengeroyokan saat menghalau massa antar perguruan pencak silat yang hendak bertikai di Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (8/5/2019) malam.
Sebelum dibawa ke Singapura, Aditya sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
https://regional.kompas.com/read/2019/07/02/17003451/sudah-2-bulan-mantan-kasat-reskrim-polres-wonogiri-koma-dikeroyok-pesilat