Salin Artikel

Selasa, Pencarian Helikopter Hilang di Papua Dilanjutkan ke Arah Distrik Kiwirok

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang sejak 28 Juni 2019 pada hari ini telah dihentikan setelah dipastikan tidak adanya hasil penyisiran di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pada Selasa (2/7/2019), tim SAR gabungan akan kembali melakukan pencarian dengan fokus titik penyisiran ke arah Distrik Kiwirok.

"Hely Bell yang melakukan pencarian lewat udara tadi sempat nmendarat di beberapa titik dan bertanya ke masyarakat. Dari keterangan itu, perkiraan heli yang hilang sempat terbang ke arah Kiwirok," ujar Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto, kepada Kompas.com melalui telepon pada Senin (1/7/2019).

Letak Distrik Kiwirok dengan Distrik Oksop, lokasi saat ini Tim SAR Darat berada berjauhan, sehingga proses pencarian akan fokus dilakukan melalui udara.

Sedangkan proses pencarian tim SAR darat di Gunung Aproup, Distrik Oksop, Chandra mengakui belum ada temuan terkait keberadaan Helikopter MI-17.

Terkait dengan informasi dari warga setempat yang sempat mengaku mendengar adanya bunyi gemuruh seperti longsoran di punggung Gunung Aproup, tim SAR sudah menemukan sumber dari suara tersebut.

"Memang betul ada longsoran, tapi heli yang melakukan pantauan udara hanya melihat adanya kayu dan batu saja," kata dia.

Kini, tim SAR darat tengah ditarik mundur sampai ke Kampung Mimin dan bersiap bila ada informasi dari tim udara.

Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personil Satgas Yonif 725/Wrg  yang akan melaksanakan pergantian pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (pamtas) di Distrik Okbibab. Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.

"Pada  pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut," terang Aidi.

Selain pencarian dari Distrik Oksibil, kini tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran di Distrik Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura.

Hal tersebut dilakukan karena ada informasi dari warga di dua lokasi tersebut yang mengaku sempat mendengar bunyi helikopter pada 28 Juni 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/01/17580181/selasa-pencarian-helikopter-hilang-di-papua-dilanjutkan-ke-arah-distrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke