Salin Artikel

Foto dan Video Penganiayaan Anggota TNI di Manado Jadi Viral, Polisi Minta Warga Tak Ikut Sebar

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim Tompo saat jumpa pers bersama di antara Polda Sulut, Kodam XIII Merdeka, dan Polresta Manado, di lobi Mapolresta Manado, Minggu (30/6/2019).

Tompo mengatakan, penyebaran video dan foto akan menimbukan kerawanan dan bisa menyinggung personal, kelompok, dan institusi.

"Nah, untuk itu kami harapkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi, apalagi yang bersifat hoaks atau tidak benar karena ini nantinya akan berdampak memecah suasana, bisa memprovokasi dan mengganggu kamtibmas,” katanya, Minggu sore.

Ia juga meminta warga yang telanjur mem-posting peristiwa tersebut di media sosial agar segera menghapusnya.

“Karena gambar tersebut mengandung aksi kekerasan dan sadisme. Edukasi masyarakat diperlukan dan itu akan menyinggung rasa kemanusiaan dari pihak keluarga,” ujar dia.

Dalam kasus ini, polisi telah berhasil meringkus empat pelaku. Tiga pelaku sudah dinyatakan sebagai tersangka.

Satu pelaku masih didalami perannya. Para pelaku ditangkap di tempat berbeda.

Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan seorang anggota TNI tersebut terjadi pada Sabtu (29/6/2019) pukul 05.30 Wita di kawasan Megamas, Manado.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/30/23023531/foto-dan-video-penganiayaan-anggota-tni-di-manado-jadi-viral-polisi-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke