Salin Artikel

Pacitan KLB Hepatitis A, Penderitanya Hampir Mencapai 1.000 Orang

Namun secara harian, jumlah warga yang terpapar wabah hepatitis A di seluruh wilayah kabupaten Pacitan mengalami penurunan yang sangat drastis.

"Sejak sebelum ditetapkan kejadian luar biasa (KLB), kami sudah melakukan upaya pencegahan,” ujar kepala dinas kesehatan kabupaten Pacitan Eko Budiono.

Hingga Minggu (30/06/2019) siang,  tercatat, sebanyak 957 orang warga Pacitan yang terpapar Hepatitis A. Data sebelumnya, tercatat sebanyak 824 orang warga Pacitan yang terpapar Hepatitis A. 

Akan tetapi, dari data yang diterima meski  meningkat, namun secara harian, warga yang tertular Hepatitis mengalami penurunan.

Begitu juga pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas yang tersebar di wilayah kabupaten Pacitan Jawa Timur, mengalami penurunan.

“Meski jumlah angka meningkat, namun secara harian menurun tajam,” terang kepala dinas kesehatan kabupaten Pacitan Eko Budiono.

Salah satunya adalah puskesmas kecamatan Ngadirojo kabupaten Pacitan Jawa Timur. Di puskesmas ini, kini merawat pasien yang terpapar hepatitis A sebanyak 28 pasien.

Sebelumnya, puskesmas ini menerima dan merawat sebanyak 164 pasien Hepatitis A, selama bulan Juni tahun 2019.

“Kini puskesmas Ngadirojo ada 28 pasien Hepatitis A yang menjalani rawat inap. Dan total yang pernah di rawat selama bulan Juni terakhir sebanyak 164,” terang dokter puskesmas Ngadirojo Natsir Nugroho.

Hari-hari sebelumnya, dalam setiap hari puskesmas Ngadirojo merawat sedikitnya sebanyak 60 hingga 80 pasien hepatitis A, dan membludak hingga lorong puskesmas.

Sedangkan pada Minggu (30/06/2019), semua penderita hepatitis dirawat dalam kamar perawatan.

“Sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat diluar kamar perawatan. Ke-28 pasien dirawat dalam ruang rawat inap,” ujar dokter Natsir.

Salah satu penderita Hepatitis-A yang kini masih menjalani perawatan menjelaskan, sudah selama tiga hari terakhir menjalani rawat inap di puskesmas Ngadirojo tersebut.

Pasien asal desa Kluwih kecamatan Tulakan bernama Sunarno (39) merasa, kondisinya lebih baik dibanding dengan hari sebelumnya.

Kondisi membaik

Sebelum menjalani rawat inap, Sunarno mengalami mual di perut, kepala pusing, serta kaki terasa berat hingga akhirnya mata menguning. 

Di wilayah Sunarno, dalam satu dusun terdapat tiga orang yang terpapar hepatitis A dan kini menjalani rawat inap di puskesmas yang sama. 

Karena kondisi berangsur membaik, Sunarno dalam waktu dekat akan pulang ke rumahnya, dan selanjutnya menjalani rawat jalan.

“Sudah tiga hari ini di rawat di puskesmas. Perut sudah tidak mual, sebentar lagi pulang,” terang pasien bernama Sunarno (39) dengan mimik wajah ceria.

Dokter puskesmas Ngadirojo kabupaten Pacitan Jawa Timur menjelaskan, ke-28 pasien hepatitis A ini merupakan pasien yang baru tertular. 

Sebagian besar, pasien hepatitis menjalani rawat inap selama Tiga hari hingga Empat hari.  Tidak semua pasien penderita hepatitis menjalani rawat inap.  

Pasien yang menjalani rawat jalan, dilakukan pemantuan dan diberi sosialisasi tentang hidup sehat secara langsung oleh petugas puskesmas.

“Kami terus secara langsung mendatangi pasien rawat jalan, juga keluarga pasien serta masyarakat di setiap dusun, melakukan sosialisasi hidup sehat, agar tidak tertular. Juga pemberian vitamin rutin kepada pasien,” terang dokter puskesmas Ngadirojo Natsir Nugroho.

Wabah di 9 Kecamatan

Perkembangan data resmi dari dinas kesehatan kabupaten Pacitan Jawa Timur pada Minggu, (30 juni 2019)  sebagai berikut.

1. Kecamatan Sudimoro sebanyak 524 kasus hepatitis A.

2. Kecamatan Sukerejo sebanyak 82 kasus. 

3. Kecamatan Ngadirojo 164 kasus. 

4. Kecamatan Wonokarto 53 kasus.

5. Kecamatan Tulakan 69 kasus.

6. Kecamatan Tegalombo 4 kasus.

7. Kecamatan Bubakan 25 kasus. 

8. Kecamatan Arjosari 33 kasus.

9. Kecamatan Ketrowonojoyo sebanyak 3 kasus.

Jumlah total akumulasi selama bulan Juni 2019, sebanyak 957 orang warga Pacitan yang terpapar wabah Hepatitis A.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/30/22000051/pacitan-klb-hepatitis-a-penderitanya-hampir-mencapai-1.000-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke