Salin Artikel

SAR Siapkan Tim Cari Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak

TIMIKA, KOMPAS.com - Kantor SAR Jayapura telah menyiapkan tim untuk melakukan pencarian helikopter TNI AD yang hilang kontak saat terbang dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, menuju Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).

Kepala Kantor SAR Jayapura, Putu Agra Sujarwadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Tim Rescue untuk diberangkatkan Sabtu (29/6/2019) besok guna melakukan pencarian helikopter tersebut.

"Besok rencana TIM Rescue Basarnas Jayapura akan memberangkatkan 10 personel dari Sentani, dan sudah ada 2 personel SAR di Oksibil," kata Putu dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Pihak SAR terus berkoordinasi dengan pihak Airnav baik yang berada di Jayapura mau pun di Oksibil. Termasuk dengan TNI AD, TNI AU, dan UPBU kelas I Sentani.

Hingga Jumat malam keberadaan helikopter tersebut belum diketahui.

"Hingga saat ini belum ada informasi posisi pesawat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, informasi helikopter hilang kontak dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura pukul 14.00 WIT.

Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel.

Pada pukul 11.44 WIT Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani.

Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 landing di Sentani pukul. 13.11 WIT, namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut.

"Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan helikopter pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dr T/O) dan berada di ketinggian 7.800 ft, 6 NM ke utara," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/28/21092831/sar-siapkan-tim-cari-helikopter-tni-ad-yang-hilang-kontak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke