Salin Artikel

Disdik Jateng Kaji Usulan Merger SMA yang Kekurangan Siswa akibat Sistem Zonasi

Menurut dia, jika menyangkut administrasi dan aspek lainnya, maka berdasarkan sistem zonasi, sekolah yang kekurangan murid akan mendapat limpahan siswa dari sekolah yang kelebihan.

Hal ini menanggapi informasi ada beberapa SMA di Kendal yang kekurangan siswa. Salah satunya SMA Patean yang baru melakukan verifikasi pada 5 siswa dari kuota sebanyak 108 siswa.

“Jika SMAN Patean kekurangan siswa, nanti bisa mendapat limpahan siswa dari SMAN 1 Sukorejo yang kelebihan siswa,” kata Sulistyo, Jumat (27/06).

Sulistyo berharap SMAN Patean akan mendapat limpahan siswa yang banyak dari SMAN lainnya.

Sama dengan Sulistyo, Kepala cabang XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang membawahi wilayah Kabupaten Kendal, Santoso, juga akan melakukan kajian terkait usulan komisi X DPR RI.

Memanfaatkan sekolah swasta

Menurut Santoso, di wilayah Sukorejo dan Patean yang jaraknya berdekatan memang ada tiga SMA negeri. Akibatnya, dengan adanya sistem zonasi ini, ada sekolahan yang kekurangan siswa.

“Sebenarnya sistem zonasi ini kan untuk pemerataan siswa, supaya siswa sekolahnya tidak jauh dari rumahnya dan menghilangkan sekolah favorit,” ujarnya.

Santoso, menambahkan diperlukan pemerataan sekolah, sehingga zonasi tidak merugikan siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

Pemerataan sekolah itu, tidak harus membuat sekolah negeri, tetapi bisa memaksimalkan sekolah swasta.

Dengan cara meningkatkan kualitas sekolah swasta tersebut supaya sejajar dengan sekolah negeri.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Kendal Sunarto mengatakan, pada prinsipnya sekolah disediakan untuk melayani masyarakat.

Ia berharap sistem zonasi bisa membuat anak – anak sekolah di sekolahan yang berdekatan dengan rumah siswa tersebut.

Soal marger, jelasnya, tidak ada persoalan sepanjang tidak merugikan siswa, misalnya sekolah menjadi jauh dari rumah siswa.

Seperti yang telah diinformasikan, Wakil ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan akan melakukan evaluasi PPDB dengan menggunakan sistem zonasi.

Sebab ada sekolah di Kendal yang pada hari ke tiga pendaftaran PPDB kemarin, baru ada 5 siswa yang melakukan verifikasi.

Ia mengusulkan, bagi sekolah yang kekurangan siswa, bisa mungkin sekolah tersebut dijadikan satu atau di merger.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/28/17390721/disdik-jateng-kaji-usulan-merger-sma-yang-kekurangan-siswa-akibat-sistem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke