Pidato di Korea, Menteri Airlangga Puji Jokowi Sebagai "Great Leader"

Dalam pidato berbahasa Inggris, Airlangga menyebut bahwa Presiden Jokowi sebagai great leader (pemimpin besar) yang telah melakukan banyak hal positif demi kemajuan Indonesia.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang terdapat kepada Presiden Joko Widodo. Beliau adalah pemimpin besar yang telah melakukan banyak hal positif untuk negara kami. Bagi saya secara pribadi, dia (Jokowi) seperti seorang mentor," kata Airlangga di hadapan hadirin di Lincoln Hall, KDI School, Korea Selatan.

Pidato Airlangga tersebut direkam video oleh ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ikut mendampingi ketua umum Golkar itu ke Korea Selatan. Video itu kemudian dikirim ke Kompas.com, Rabu.

Airlangga melanjutkan, Jokowi dinilai telah membuka kemungkinan bagi Airlangga untuk mendedikasikan hidupnya dalam mengejar tujuan lebih tinggi dalam pembangunan Indonesia. Menurut Airlangga, Jokowi juga memberikan dukungan penuh kepadanya dalam melahirkan konsep "Making Indonesia 4.0" yang menjadi salah satu kerangka kerja kunci dalam pembangunan Indonesia ke depan. 

"Saya bangga menjadi menterinya... saya berusaha yang terbaik untuk memainkan peran konstruktif sehingga kepemimpinannya akan benar-benar transformatif untuk semua rakyat Indonesia," kata Airlangga. 

Airlangga juga menyinggung tentang tren K-Pop yang awalnya hanya sebatas musik boyband, tetapi saat ini kian meluas menjadi segala hal berhubungan dengan Korea Selatan. Airlangga menyebut salah satu band K-Pop yang tampil pada pembukaan Asian Games, yakni SuJu.

"Fansnya banyak di Indonesia," kata Airlangga.

Pada bahasan lain, Airlangga membahas kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea. Ia juga mempromosikan kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi yang memengaruhi banyak hal. 

Misalnya, empat dari tujuh unicorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Dua di antaranya Go-Jek dan Tokopedia akan menjadi decacorn. Mereka berkontribusi hingga USD 10 miliar dan akan meningkat pada 2025 hingga USD 150 miliar.