Salin Artikel

Diselimuti Embun Es, Tanaman Kentang di Kawasan Dieng Terancam Rusak

Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan, embun es cukup tebal menyelimuti lahan pertanian kentang milik warga yang tidak jauh dari kompleks Candi Arjuna. Kondisi tersebut berpotensi mematikan tanaman kentang yang ditanam warga.

"Mei mulai ada bun upas (embun es), tapi tipis. Belum sampai berdampak ke lahan pertanian. Tadi pagi mulai merambah ke tanaman kentang," kata Slamet saat dihubungi, Senin.

Menurut Slamet, lahan tanaman kentang yang terdampak embun es seluas lima hektar dari total 15 hektar perkebunan yang ada di sekitar Candi Arjuna.

"Kami belum bisa menghitung, tapi mungkin sekitar lima hektar yang terdampak. Rata-rata tanaman kentang yang terkena baru usia antara 30 hari hingga 40 hari. Belum kena semua, baru yang di tegalan kalau orang sini menyebutnya," ujar Slamet.

Slamet menjelaskan, tanaman kentang yang terkena embun es akan layu. Selanjutnya tanaman kentang akan mengering dan mati.

"Kalau kena pagi, nanti kalau sudah ada matahari sekitar pukul 09.00 WIB atau 10.00 akan kelihatan layu. Lama-lama akan mengering," kata Slamet.

Sementara itu, lahan pertanian kentang yang berada di dataran lebih tinggi atau di sekitar hutan, kata Slamet, relatif aman dari dampak embun es.

"Yang riskan justru yang di sekitar candi itu," imbuh Slamet.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/24/15184331/diselimuti-embun-es-tanaman-kentang-di-kawasan-dieng-terancam-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke