Salin Artikel

Polisi Kesulitan Identifikasi Sidik Jari Mayat Pria Bertato

Paur Doksit Biddokkes Polda Sulsel AKP Sulkarnain menyebut, hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Inafis Polrestabes Makassar untuk mengidentifikasi sidik jari pria yang diduga berumur antara 35-40 tahun ini.

Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.

"Sampai saat ini, teman-teman penyidik sudah berkoordinasi dan bekerja untuk proses identifikasi," kata Sulkarnain, di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Minggu.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel, Sulkarnain mengatakan, pria tersebut berambut ikal dengan tato di lengan kirinya.

Di bawah ketiak pria tersebut, terdapat luka sebesar 13x5 sentimeter. Sementara, untuk luka di punggungnya berukuran 3x5 sentimeter.

Selain luka tersebut, di tubuh pria itu juga terdapat memar. Setidaknya, luka memar itu ada di kedua paha, di tangan dan juga di bibir.

"Yang jelasnya kalau untuk jenis yang bersentuhan dengan korban, kami tidak tahu apa. Yang jelasnya di dalam teori forensik itu adalah akibat benda tajam," imbuh dia.

Meski belum memiliki kesimpulan akhir, tetapi Sulkarnain menilai bahwa kematian pria bertato itu memang tidak wajar.

Apalagi, saat ditemukan, korban sudah tidak mengenakan busana dan kedua kakinya diikat tali.

Sulkarnain mengungkapkan bahwa mayat tersebut sudah lebih dari 24 jam karena telah menguarkan bau busuk.

"Kalau sementara ini dalam teori forensik memar itu ada benturan atau penganiayaan, saya kira teman-teman penyidik telah melakukan penyelidikan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/23/17320521/polisi-kesulitan-identifikasi-sidik-jari-mayat-pria-bertato

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke