Salin Artikel

Dalami Penyebab Kematian Mayat Tanpa Busana dan Bertato, Polisi Olah TKP Ulang

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, mayat pria yang ditemukan itu belum diketahui identitasnya. Di tubuh korbam tersebut, ada beberapa luka yang ditemukan penyidik.

"Setelah dilakukan konfirmasi dengan tim dokkes terdapat beberapa luka," kata Ananda, saat diwawancara awak media, Minggu (23/6/2019).

Ananda menambahkan, lahan timbunan yang menutupi tubuh korban saat ditemukan diangkut dari Jalan Sungai Saddang Baru yang jaraknya dari lokasi penemuan mayat sekitar puluhan kilometer. Ananda pun menilai kematian pria bertato itu tidak wajar.

Ada dua luka yang ditemukan tim Biddokkes Polda Sulsel usai melakukan visum pada tubuh korban. Dua luka yang ada di tubuh pria itu berada di bawah ketiak dan di punggungnya.

"Kalau untuk indikasi awal luka tersebut dikarenakan benda tajam. Patut dicurigai penemuan mayat ini bukan penemuan mayat biasa," kata Ananda.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria tanpa busana dengan tato di lengan kirinya ditemukan tertimbun lumpur di sebuah lahan kosong milik TNI AD di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar, Minggu (23/6/2016) pukul 01.00 Wita dini hari.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Sahar (22), salah satu operator alat berat dari Tenaga Bantuan Operasional (TBO) TNI AD yang waktu itu sedang melakukan pengerukan tanah timbunan sekitar 1,5 meter.

Saat ditemukan, mayat tanpa identitas itu sudah mulai membengkak dan menguarkan bau busuk.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/23/16023611/dalami-penyebab-kematian-mayat-tanpa-busana-dan-bertato-polisi-olah-tkp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke