Salin Artikel

Jengkol Terenak se-Indonesia Mulai Dikembangkan di Pesisir Selatan

"Pengembangan dimulai pada tahun ini karena dua varietas jengkol tersebut kondisinya sedang berbuah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan Alfriyendri di Painan, Jumat (21/6/2019)

Ia mengatakan pekan depan pihaknya akan turun ke Kecamatan Air Pura tempat batang pohon jengkol itu tumbuh, sekaligus untuk membicarakan rencana pengembangan ke pemiliknya.

Jika ditemukan kesepakatan, maka dana pengembangan akan dianggarkan pada APBD perubahan tahun ini.

Sejalan dengan itu, tenaga penyuluh pertanian di kecamatan juga akan intens menjalin komunikasi dengan pemilik dan menjaga agar pohon jengkol itu tumbuh dengan baik.

Dengan adanya pengembangan ini, pihaknya berharap agar varietas jengkol yang pertama kali disertifikasi di Indonesia ini bisa berkembang baik di daerah setempat maupun di daerah lainnya.

Selain itu, pengembangan dilakukan sebagai upaya mempopulerkan kedua varietas jengkol ini agar mampu mendongkrak harga jualnya sehingga berdampak ekonomi pada petani pembudidaya.

Karena itu pihaknya akan menggandeng Balitbu Tropika Aripan, Sumatera Barat dalam pengembangannya agar hasilnya maksimal.

Di Balitbu terdapat tenaga-tenaga terampil yan punya keahlian untuk menentukan buah jengkol yang layak jadi indukan.

Sebelumnya jengkol varietas Bareh dan Lokan yang tumbuh di Pesisir Selatan, Sumbar diklaim sebagai jengkol terenak se-Indonesia dan memiliki kadar kapur yang berisiko kecil membuat pengosumsinya sakit perut.

Kedua varietas ini diklaim enak berdasarkan penelitian Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika Aripan Sumatera Barat.

Indukan jengkol ini memiliki kadar amilosa rendah dan hanya ada tiga batang tumbuh di Pesisir Selatan, yakni satu batang indukan varietas Lokan dan dua batang indukan varietas Bareh

https://regional.kompas.com/read/2019/06/21/14254401/jengkol-terenak-se-indonesia-mulai-dikembangkan-di-pesisir-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke