Rayakan Ulang Tahun Presiden Jokowi, Warga Solo Potong Tumpeng di Pasar Gede

SOLO, KOMPAS.com — Pesta perayaan ulang tahun ke-58 Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, berlangsung meriah.

Meski terlihat sederhana, pesta ulang tahun yang diprakarsai Komunitas Srikandi Indonesia dan dipusatkan di depan Pasar Gede, Solo, itu dihadiri oleh ratusan warga.

Warga memadati pintu utama masuk pasar. Terlihat meja dilapisi kain taplak hijau terpasang di depan pintu masuk. Meja itu digunakan sebagai tempat untuk menyajikan nasi tumpeng kuning.

Ada 10 tumpeng nasi kuning yang disiapkan sebagai santap makan para warga yang hadir dalam pesta perayaan ulang tahun Presiden Jokowi.

Sebelum prosesi potong tumpeng dilakukan, warga dihibur dengan pertunjukan tarian Srikandi Cakil yang diperagakan oleh dua penari.

Tarian Srikandi Cakil merupakan penggambaran melawan angkara murka.

Setelah itu dilanjutkan sambutan, doa, dan pemotongan tumpeng.

Tumpeng nasi kuning tersebut kemudian dibagikan kepada warga, pedagang, kuli gendong dan para pengguna jalan yang melintas di sekitar pasar.

"Kenapa hari ini kita bersama-sama di sini karena ingin merayakan bersama-sama, mengucapkan syukur bersama-sama karena hari ini bertepatan dengan ulang tahun Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi, ke-58," kata Ketua Srikandi Indonesia Yanti Rukmana, Jumat (21/6/2019).

Warga berharap, Presiden Jokowi diberikan panjang umur, kesehatan, dan kekuatan dalam memimpin bangsa Indonesia.

"Jadi, pemimpin amanah yang bisa membawa negeri kita makmur, sejahtera, dan damai," katanya.

Tuni (73), warga Mojosongo, mengatakan, ikut senang dengan pesta perayaan ulang tahun Presiden Jokowi yang diselenggarakan Komunitas Srikandi Indonesia.

"Senang. Semoga Pak Jokowi panjang umur, amanah, dan selalu dekat dengan rakyat," kata Tuni yang sehari-hari menjadi kuli gendong di Pasar Gede.

Tuni mengaku sudah mengenal Jokowi sejak masih menjabat wali kota Surakarta. Ia menilai Jokowi merupakan sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat.