Salin Artikel

Jokowi Akui Sistem Zonasi PPDB Bermasalah

Jokowi mengatakan, di lapangan memang banyak masalah yang mesti dievaluasi.

"Tanyakan pada Menteri Pendidikan. Memang di lapangan banyak masalah yang perlu dievaluasi, tapi tanyakan kepada Menteri Pendidikan," kata Jokowi saat ditanyai awak media usai menyerahkan 3.200 sertifikat di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Jokowi tidak menutupi bahwa memang banyak permasalahan yang perlu dievaluasi dari penerapan sistem zonasi di PPDB pada tahun ajaran kali ini dibanding dengan sebelumnya.

Sebelumnya, Muhadjir sudah sempat menjelaskan alasan dipilihnya sistem zonasi PPDB untuk tahun ajaran kali ini, yakni harapan akan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Namun, para wali murid di sejumlah daerah protes serta tidak menerima kehadiran sistem zonasi, lantaran dianggap merugikan dan tidak menghargai capaian akademik yang telah siswa dapatkan. 

Selain itu, sistem zonasi PPDB juga dianggap memiliki sejumlah kejanggalan. Salah satunya lokasi rumah siswa pendaftar yang jaraknya jauh dari sekolah.

Hal ini ditemukan panitia PPDB SMPN 3 Tulungagung.

Dari data azimut yang diserahkan, ternyata jarak rumah siswa ke sekolah ada yang tidak masuk akal.

Saat dimasukkan ke dalam sistem, rumah pendaftar itu jaraknya mencapai 5.000 kilometer dan 11.000 kilometer dari sekolah.

Kejanggalan lainnya, ditemukan siswa yang tinggal di 4 derajat lintang selatan dan lokasinya dekat di garis khatulistiwa di Pulau Kalimantan.

Untuk kejanggalan ini, panitia menduga kesalahan azimut dimungkinkan karena orangtua atau sekolah memotret rumah dengan aplikasi lain.

Foto harus diambil dengan aplikasi open camera sehingga ada data azimut garis lintang dan garis bujurnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/20/18340861/jokowi-akui-sistem-zonasi-ppdb-bermasalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke