Salin Artikel

Polisi Akan Isolasi dan Tes Kejiwaan Penyerang Sopir Bus Safari

CIREBON, KOMPAS.com – Setelah menemui dan menginterogasi Amsor (29), penyerang sopir Bus Safari, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan melakukan sejumlah langkah berikutnya.

Rudy bersama petugas lainnya akan mengisolasi Amsor dari korban lainnya, dan berencana melakukan tes kejiwaan.

Dua hal itu disampaikan Rudy saat memberikan keterangan pers bersama sejumlah pekerja media di lantai 2 Rumah Sakit Plumbon Cirebon, Senin (17/6/2019).

Rudy menjelaskan, pengakuan Amsor yang mendengar bahwa sopir dan kernet akan membunuh dirinya melalui pembicaraaan telpon, patut terus dipertanyakan dan didalami.

“Jadi kita mulai, saya harus melakukan pemeriksaan. Makanya agak lama barusan. Kita cek urine, hasil urine-nya ternyata negatif,” kata Rudy.

Tak hanya cek urine, Rudy akan mendalami apa yang menyebabkan Amsor tiba-tiba menyerang sopir. Dia menyangsikan keterangan Amsor bahwa sopir dan kernet ingin membunuh dirinya berdasarkan mendengar hasil pembicaraaan telpon.

“Masa sopir dan kernetnya tiba-tiba ingin membunuh penumpangnya, berdasarkan hasil pembicaraan telpon?. Ini pasti ada sesuatu yang harus didalami. Terutama nanti kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap si Amsor ini,” ungkap Rudy.

Atas tindakan penyerangan itu dan hingga terjadi kecelakaan, sopir bus meninggal dunia, sedangkan Amsor luka-luka. Dia dirawat di RS Mitra Plumbon bersama korban lainnya. Namun Rudy menyampaikan akan mengisolasi Amsor.

“Dirawat di sini. Kita akan isolasi nanti,” ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/06/17/22273761/polisi-akan-isolasi-dan-tes-kejiwaan-penyerang-sopir-bus-safari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke