Salin Artikel

PPDB Banyak Orangtua Mendaftar dari Subuh, Ini Penjelasan Disdik Jabar

Dewi mengatakan, datang lebih awal tak menjadi patokan diterimanya siswa di sekolah tujuan.

"Karena memang ada Permen dari Kemendikbud yang menyatakan apabila nilainya sama nanti penilaiannya pindah ke pendaftar yang pertama kali," ujar Dewi saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/6/2019).

Namun, sambung Dewi, situasi itu sangat kecil terjadi mengingat ada kombinasi antara jarak (zonasi) dengan nilai hasil ujian nasional. Terlebih, kata Dewi, waktu penerimaan pendaftar pun dibatasi hingga pukul 14.00 WIB.

"Tapi itu akan kecil kemungkinannya khususnya untuk yang jalur kombinasi, dihitung antara jarak dan NHUN. Kalau yang jarak itu sudah pasti beda-beda. Tadi sudah disampaikan panitia, kemampuan kita memasukan data pukul 14.00 tutup. Nomor antrean berlaku tapi silakan mereka datang besok. Dibatasi karena kalau sampai malam kasihan juga mereka," tuturnya.

Dewi menambahkan, dari hasil pantauan sementara proses PPDB di Jawa Barat berjalan cukup lancar. Salah satu yang menjadi atensi yakni besarnya animo masyarakat yang akan mendaftarkan anaknya. Hal itu wajar karena dari 774.000 lulusan SMP yang diterima di negeri hanya 281.950 siswa.

"Jadi beberapa sekolah saya tadi pagi bersama Pak Wagub ke SMA 8 dan SMK 3. Artinya memang ada kecenderungan mereka ingin mendaftar di hari pertama. Jadi antusiasme membeludak," kata Dewi.

"Kami juga melakukan video conference bersama dengan beberapa sekolah di Jabar, di Cianjur, Depok. Persiapan mereka cukup bagus. Insyaallah. Kelihatannya di hari pertama ini masalahnya tadi antusiasme yang membeludak," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/17/16344091/ppdb-banyak-orangtua-mendaftar-dari-subuh-ini-penjelasan-disdik-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke