"Sampai polisinya diejek pun masih tetap sabar dan mengamankan keadaan," kata Mahfud, saat menghadiri halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (16/9/2019).
Menurut dia, kepolisian telah melindungi pengunjuk rasa yang melakukan aksinya secara damai, sampai melakukan shalat taraweh bersama. Tiba-tiba setelah semua tenang, datang perusuh.
"Semua yang dilakukan, termasuk penangkapan orang-orang, penetapan tersangka, berdasarkan bukti visual serta pengakuan orang yang telah tertangkap," ucap dia.
Monitor warga Madura di Kalbar
Sementara itu, Mahfud mengaku, sudah berkali-kali datang ke Kalimantan Barat serta selalu memonitor masyarakat Madura yang ada di Bumi Khatulistiwa.
Dia menilai, masyarakat Madura telah berinteraksi dengan baik dengan seluruh masyarakat yang berbeda-beda suku dan agama.
Dia meminta hubungan baik antar masyarakat untuk selalu dijaga. Karena silaturahim pada intinya adalah menjalin hubungan baik.
https://regional.kompas.com/read/2019/06/16/18553611/mahfud-md-tindakan-kepolisian-tangani-kasus-kerusuhan-22-mei-sudah-benar