Salin Artikel

Korban Banjir Terganggu Eceng Gondok, Butuh Bambu Sebagai Penghalang

Sementara itu eceng gondok mulai tumbuh di sekitar rumah warga di kedua pemukiman di Kelurahan Wettee dan Tete Aji. Eceng gondok itu bisa merusak rumah warga karena terseret bersama air.

“Serangan eceng gondok mulai memasuki pemukiman warga. Eceng gondok jika tersangkut dicrumah panggung milik warga bisa menyeret rumah warga bersama air hingga merobohkan rumah warga," jelas Usman Demma, Camat Panca Lautang, Jumat (14/6/2019).

Menurut dia, warga sangat membutuhkan bantuan bambu.

Bambu itu digunakan untuk memagar rumah dari serangan eceng gondok yang mengancam rumah warga.

“Selain air minum, warga sangat membutuhkan bambu sebagai penghalang eceng gondok. Dari data kami, sekitar 5 rumah yang rusak karena eceng gondok, satu diantaranya roboh pada banjir di tahun 2017 silam," jelas Usman Demma.

Sementara itu, banjir juga melanda Dusun Balawe, daerah utara Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Banjir menggenangi jalan raya, diakibatkan intensitas hujan kembali tinggi.

“Untuk daerah Dusun Belawae, Kelurahan Tanru Tedong, Kecamtan Dua Pitue, Kabupaten sidrap, kami masih melakukan pendataan ada berapa rumah yang terendam," ungkap Koordinator Posko Bencana, yang juga Dandim 1420 Kabupaten Sidrap, Letkol Inf. JP Situmorang, beberapa waktu lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/15/23224041/korban-banjir-terganggu-eceng-gondok-butuh-bambu-sebagai-penghalang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke