Salin Artikel

Ini Pengakuan Pelaku Perpeloncoan terhadap Junior di SMK Bina Maritim Maumere

"Mereka melanggar peraturan sekolah. Karena junior itu dilarang menggunakan sepatu boneng. Saya dan senior-senior tegur dia Pak. Tetapi, dia tetap melanggar Pak. Sudah ditegur Pak, tetapi dia ulang-ulang melakukan hal yang sama," ujar YR kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2019). 

Ia mengungkapkan, tidak ada tugas khusus daripara guru agar senior menegur junior yang melanggar peraturan sekolah. 

"Itu hanya karena kami senior menganggap bisa menegur junior. Tidak ada aturan dari sekolah senior berhak menegur junior. Kami panggil mereka 2 yang melanggar, terus alasannya yang sama. Makanya kami pukul," ungkap YR. 

Sementara itu, siswa yang merekam video aksi perpeloncoan yang berinisial DLD, mengaku disuruh pelaku agar merekam. 

"Saya keluar mau makan bakso, dia suruh pegang handphone untuk videokan. Dia yang suruh. Pakai dia punya handphone. Dia bilang, tolong videokan dulu," ujarnya. 

Kemudian, siswa yang berinisial AAN mengaku mengunggah video aksi perpeloncoan tersebut di history WhatsApp pada Senin (10/6/2019). 

"Saya hanya upload di history  WhatsApp saja. Habis itu, selang 1 hari, esoknya ada 1 senior di sini upload lagi di dia punya akun. Saya juga tidak tahu dia ambil dari mana video itu," tuturnya. 

Setelah kasus itu viral di media sosial, pelaku dan kawan-kawannya mengaku takut. Tetapi, mereka siap menerima konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukan.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/23463031/ini-pengakuan-pelaku-perpeloncoan-terhadap-junior-di-smk-bina-maritim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke