Salin Artikel

Tidak Diberi Uang, Seorang Pengamen Pukul Pemilik Rumah dengan Gitar

MALANG, KOMPAS.com - Meseri (47), seorang pengamen memukul M Ghufron (45) menggunakan gitarnya karena tidak diberi uang.

Akibatnya, Ghufron mengalami luka di bagian kepalanya dan dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kejadian itu bermula saat pelaku mengamen di rumah korban di Jalan Pudak Nomor 333 RT 30 RW 3 Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (13/6/2019) pukul 11.15 WIB.

Korban tidak berniat memberi dan meminta kepada pengamen tersebut supaya rumahnya dilewati.

Pengamen yang merupakan warga Jalan Ki Ageng Gribik 12 RT 001 RW 004 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, itu lantas memukul korban menggunakan gitar yang digunakan untuk mengamen sebanyak tiga kali.

"Itu ngamen. Yang punya rumah bilang mohon maaf dilewati saja. Yang ngamen merasa tersinggung, yang punya rumah dipukul kepalanya sampai robek. Terus pengamen lari dan dikejar oleh tetangganya," kata Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Saat ini, pengamen tersebut sedang dalam proses penyidikan di Polsek Kepanjen. Sedangkan, gitar yang digunakannya rusak akibat dibuat memukul korban.

"Untuk pelaku kami proses sidik di Polsek Kepanjen," kata dia.

Adapun korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Kanjuruhan. Luka robek di kepala korban harus dijahit.

"Jam 4 (16.00 WIB) saya ke rumah sakit, luka di kepala sudah dijahit. Apakah ada retak, masih menunggu observasi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/20234951/tidak-diberi-uang-seorang-pengamen-pukul-pemilik-rumah-dengan-gitar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke