Salin Artikel

Bocah Diduga Dibakar Temannya, Polisi Ungkap Fakta Berbeda

Andi mengatakan, Khoirul  terkena semburan api dari mercon bumbung akibat kekurang hati-hatian saat dimainkan.

"Jadi bukan karena dibakar oleh temannya, itu keterangan yang salah dan tolong diluruskan. Peristiwa itu murni kecelakaan akibat kelalaian. Jadi korban terkena semburan api dari mercon bumbung akibat kekurang hati-hatian mereka. Jadi tidak ada unsur sengaja dibakar seperti yang ramai di medsos," tegas Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Sebelumnya, informasi viral di media sosial menyebut pelajar kelas 4 SD asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu menderita luka bakar serius setelah dibakar oleh temannya.

Andi menjelaskan, dalam mengungkap kasus ini, tim Satreskrim Polres Pati telah berupaya melakukan klarifikasi terhadap para saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua rekan korban yang masih di bawah umur berinsial HP dan RM. HP dan RM yang masing-masing duduk di bangku SD dan SMP merupakan tetangga korban.

"Kami amankan barang bukti berupa bambu yang telah dibuat menjadi mercon dengan cara dilubangi, minyak tanah dalam botol plastik, lilin serta ranting kayu. Korban bermain mercon bumbung bersama HP dan RM di halaman rumah nenek korban," kata Andi.

Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami oleh pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) berumur 10 tahun di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Bocah kelas 4 SD tersebut menderita luka bakar serius pada bagian wajah, tangan, serta kaki setelah diduga dibakar oleh teman bermainnya.

Korban yaitu Moh Khoirul Muhaimin asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUP dr Kariadi, Semarang. Bocah yang akrab dipanggil irul tersebut, mengalami syok dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"Kini anak saya syok dan kesakitan di ICU akibat mengalami luka bakar serius pada wajah, tangan, dan kaki. Kami masih berjaga di RSUP Kariadi Semarang," kata Masruin (45), ayah Irul saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2019).

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/19500551/bocah-diduga-dibakar-temannya-polisi-ungkap-fakta-berbeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke