Salin Artikel

Anjing Pelacak Temukan Bercak Darah Saat Olah TKP Ulang Kasus Mutilasi di Ogan Ilir

Olah TKP ulang kali ini menggunakan satu anjing pelacak dari Polda Sumsel. Dari hasil olah TKP ulang itu polisi menemukan bercak darah di jalan setapak yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.

Olah TKP dimulai Selasa pukul 13.00 WIB. Anjing pelacak jenis Belgium Millenois yang diterjunkan mulai mengendus dari titik pertama ditemukannya satang atau bambu pendorong perahu hingga bergerak ke sebuah rumah yang jaraknya sekitar 300 meter dari titik awal tadi.

Di rumah tersebut, anjing pelacak langsung berhenti dan mulai mengendus ke sejumlah bagian dari rumah itu. Anjing pelacak bahkan masuk ke dalam gudang di bagian bawah rumah sebanyak 2 kali.

Personel polisi yang membawa anjing pelacak segera memeriksa gudang yang dua kali dimasuki anjing dan menemukan sebuah sepatu bot berwarna kuning yang diduga terdapat bercak darah di bagian atasnya.

Mengetahui ada temuan sepatu yang diduga terdapat bercak darah, polisi langsung mengamankan salah satu penghuni rumah itu untuk dimintai keterangan terkait temuan itu.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin yang memimpin olah TKP itu mengatakan, dari hasil olahTKP hari ini polisi mendapat sejumlah temuan baru seperti bercak darah di sebuah jalan setapak dan sepasang sepatu bot yang salah satunya terdapat bercak darah.

“Sebelumnya kami sudah melakukan olah TKP di empat lokasi dan berdasarkan keterangan saksi dan jeritan korban semuanya berlokasi di air, setelah tim kami kembali melakukan olah TKP berulang-ulang ternyata tim kami menemukan jejak baru berupa ceceran yang kami duga bercak darah di jalan setapak, lalu kami menerjunkan lagi anjing pelacak untuk menelusuri dari mana jejak ceceran darah itu berasal, kami awali dari salah satu TKP, ternyata anjing pelacak itu mengarahkan ke TKP lain yang saling berhubungan,” ungkap dia. 

“Yang jelas semua berdasarkan petunjuk dari anjing pelacak, namun kami belum bisa menyimpulkan, kami akan lakukan uji forensik dahulu,” tambah dia.

Malik mengingatkan, meski ada temuan sejumlah benda-benda yang mencurigakan dan seluruh penghuni rumah akan diminta keterangan, namun belum bisa disimpulkan siapa tersangka atau pun pemilik rumah terlibat.

"Yang jelas setiap rumah mau pun rute yang dilewati anjing pelacak kami mintai keterangan saksi,” kata dia.

Malik menambahkan, seluruh penghuni rumah yang hari ini didatangi anjing pelacak sebelumnya belum pernah dimintai keterangan.

“Penghuni rumah yang jumlahnya 4 orang belum pernah diinterogasi, hari ini 3 dari 4 orang penghuni rumah itu akan dilakukan pemeriksaan pendalaman yang dituangkan dalam BAP,” kata dia lagi.

Polisi meminta dukungan doa warga Ogan Ilir agar kasus mutilasi yang menghebohkan warga itu dapat segera terungkap. 

https://regional.kompas.com/read/2019/06/11/22002581/anjing-pelacak-temukan-bercak-darah-saat-olah-tkp-ulang-kasus-mutilasi-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke