Salin Artikel

5 Fakta Kerusuhan di Buton, Warga Trauma hingga 82 Terduga Pelaku Ditangkap

KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, warga Desa Gunung Jaya mulai kembali ke rumah mereka.

Meskipun masih mengalami trauma, warga sudah mulai membersihkan rumahnya. Sebagian warga mencoba menyelamatkan barang-barang berharga, antara lain perhiasan atau uang.

Sementara itu, sebanyak 82 terduga pelaku kerusuhan di dua desa di Kabupaten Buton, telah tiba di Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (8/6/2019) sekitar pukul 21.30 Wita.

Para pelaku langsung diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Polda Sulawesi Tenggara.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

“Masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan puing-puing rumahnya. Mungkin masih ada barang-barang yang tersisa, baik itu hiasan-hiasannya atau uang recehan yang masih tertinggal sehingga mereka berkegiatan membersihkan puing-puing rumahnya masing-masing,” kata Kepala Desa Gunung Jaya, La Rusli, kepada Kompas.com, Minggu (9/6/2019).

Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian warga sudah mulai membersihkan puing-puing rumahnya dan mencari barang yang masih bisa diselamatkan.

Beberapa anggota TNI Polri terlihat sudah mulai membantu membersihkan puing-puing rumah warga yang terbakar.

 

Sebanyak 82 terduga pelaku kerusuhan di dua desa di Kabupaten Buton, tiba di Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (8/6/2019) sekitar pukul 21.30 Wita.

Penangkapan 82 terduga pelaku pembakaran puluhan rumah warga Desa Gunung Jaya itu merupakan kerja sama antara TNI dan Polri.

Setelah tertangkap, para terduga pelaku diangkut dengan menggunakan tiga mobil Dalmas menuju pelabuhan Labuan Buton Utara dengan pengawalan ketat petugas Brimob Polda Sultra bersenjata lengkap.

"Akan kami periksa secara maraton. Kami tentukan status hukumnya malam ini juga," kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, Sabtu malam.

 

Tampak juga beberapa buah tameng yang sudah dirakit sendiri, kemudian ada belasan botol minuman keras jenis bir juga ikut disita.

 

Akibat kerusuhan antar-warga Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo, tercatat 1.062 orang dari Desa Gunung Jaya mengungsi di desa-desa terdekat di wilayah Kecamatan Pasarwajo.

Saat itu, Polda Sultra mengerahkan 317 personel kepolisian untuk mengamankan lokasi kerusuhan dan 100 orang anggota TNI dari satuan Raider 700 Kodam XIV/Hasanuddin Makassar juga diturunkan ke lokasi kejadian.

Keberadaan petugas keamanan tersebut membuat warga merasa tenang. Warga pun berharap kerusuhan tak terulang lagi.

“Datangnya petugas keamanan TNI Polri, kami sangat apreasiasi sehingga kami tidak merasa ketakutan. Diharapkan masyarakat ini, selamanya harus kondusif,” ujar La Rusli, Kepala Desa Gunung Jaya.

 

La Denasi, warga Gunung Jaya, mengaku sudah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumahnya yang sempat ditinggalkan pada waktu peristiwa kerusuhan itu terjadi.

“Sekarang sudah kembali ke rumah, namun kami hanya bersihkan rumah setelah itu kembali lagi ke posko pengungsian, karena kalau di sini, kami masih takut-takut juga, dan masih trauma,” ucap La Denasi.

 

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Defriatno Neke, Kiki Andi Pati)

https://regional.kompas.com/read/2019/06/10/19065391/5-fakta-kerusuhan-di-buton-warga-trauma-hingga-82-terduga-pelaku-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke