Salin Artikel

Kerinduan Mendengar Suara Takbir di Tengah Misi Menjaga Perdamaian Dunia...

Berkumpul bersama keluarga jadi momen yang paling dirindukan Rozsa.

Rozsa kini bertugas di Haiti dalam misi bernama United Nations Mission for Justice Support in Haiti. Rozsa bersama sejumlah anggota polri lainnya berangkat ke Haiti pada Maret lalu.

Rozsa merupakan seorang polwan berhijab yang taat. Kendati berada di negeri konflik dengan mayoritas penduduknya Katolik, Rozsa tetap menjalankan ibadah puasa.

Kepada Kompas.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (5/6/2019), Rozsa menceritakan pengalamannya berlebaran di negeri Haiti.

Kendati tinggal di Port Au Prince, Ibu Kota Haiti, di sana tidak ditemukan masjid sehingga suasana Lebaran jadi tidak terasa.

"Tidak ada takbir. Masjid tidak ada sehingga tidak terasa suasana Lebaran sedikit pun," kata mantan Kanit PPA Polresta Padang itu.

Rozsa memakluminya karena mayoritas penduduk Haiti beragama Katolik dan sebagiannya Protestan, serta aliran kepercayaan lainnya.

Untuk umat Muslim sangat sulit ditemukan sehingga wajar tidak ada masjid.

Bahkan untuk menentukan tanggal Lebaran saja, cukup sulit karena tidak ada pemberitahuan resmi pemerintah setempat. Akhirnya, Rozsa menentukan pilihan berdasarkan negara lain.

"Sebenarnya saya bingung menentukan kapan Lebarannya. Awalnya mau mengikuti Indonesia pada tanggal  5 Juni serta pemberitahuan dari MINUJUSTH. Tapi, setelah mengamati beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat yang berlebaran pada 4 Juni, saya memutuskan untuk Lebaran pada 4 Juni," kata Rozsa.

Demi tugas negara, Rozsa tetap tabah menghadapinya. Puasa selama satu bulan dilaluinya dengan ketabahan luar biasa.

Rozsa sahur dan berbuka puasa apa adanya dengan masakan sederhana dan ala kadarnya. Bahkan makanan yang bisa dibeli sangat terbatas karena harus memilih-milih yang halal dan kebersihannya terjaga.

Rayakan Lebaran

Rozsa mengatakan, beberapa polisi dari negara lain melaksanakan Lebaran.

Shalat Id digelar di camp-nya.

"Masih di dekat kantor, tapi karena saya harus melaksanakan kewajiban kantor di siang hari, dan lokasi rumah serta tidak ada transportasi untuk ke sana, maka saya memutuskan untuk ibadah di rumah saja," kata Rozsa.

Susana itu membuat Rozsa sangat merindukan suara takbir.

"Saya rindu dengan suara takbir, Lebaran bersama keluarga. Tapi di sini tidak ada. Demi tugas negara saya tabah menjalaninya," kata perempuan asal Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat itu.

Untuk mengobati kerinduan itu, Rozsa bersama rekan polwan lainnya berkumpul. Mereka menikmati masakan khas Indonesia yang mereka masak di siang hari.

"Ada semur daging, opor, kerupuk, cukuplah untuk mengobati rasa rindu tanah air," katanya.

Selain keluarga,kerinduan Rozsa juga sangatlah mendalam kepada suaminya. Rozsa merupakan pengantin baru. Rozsa menikah dengan Kapten Laut (P) Agung Jaya Pratama pada Januari lalu.

Tiga bulan setelah akad, Rozsa harus terbang ke Haiti.

Cukup berat, tapi tetap dijalani Rozsa dengan ketabahan. Hanya satu yang menjadi penyemangatnya yaitu tugas mulia menjalankan misi perdamaian dunia.

"Pasti rindu dengan suami. Hanya bisa sering-sering teleponan dan video call aja. Memang dalam kondisi saat ini kebersamaan dengan suami dan orangtua yang sangat aku rindukan,” ujar lulusan Akpol tahun 2013 itu.

Rozsa menyebutkan, awalnya dia berencana menikah pada April. Namun, karena keberangkatan misi perdamaian itu mendadak diumumkan maka akad nikah dimajukan jadi Januari.

Kerinduan Rozsa terhadap tanah air segera akan terobati. Rozsa mendapat cuti pada Juli ini untuk menjalani resepsi pernikahan. Namun, setelah itu harus kembali ke Haiti.

"Saya mendapat izin cuti selama 24 hari untuk melaksanakan resepsi pernikahan. Kemudian saya harus balik ke Haiti lagi," ujar wanita berusia 27 tahun itu.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/06/06000071/kerinduan-mendengar-suara-takbir-di-tengah-misi-menjaga-perdamaian-dunia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke