Salin Artikel

Ada Bus Angkut Motor Pemudik di Palu, Ini Penjelasan Polisi

KOMPAS.com - Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sejumlah ruas jalan raya telah dipadati oleh pemudik yang menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi maupun transportasi umum sejak Rabu (29/5/2019).

Uniknya, ada sebuah unggahan yang menampilkan sejumlah motor diikat tali dan diangkut pada bagian belakang bus. Peristiwa ini diduga terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.

Kejadian diangkutnya motor di bagian belakang bus, kemudian menjadi ramai diperbincangkan di media sosial. Misalnya, akun Instagram Info Karesidenan Solo, @iks_infokaresidenansolo turut mengunggah foto ini.

"Betul terjadi di Palu. Pada saat itu, kami periksa kelengkapan kendaraannya dan memang milik penumpang bus," ujar Mujianto saat dihubungi Kompas.com pada Senin (3/6/2019).

Mujianto juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sempat menurunkan motor-motor tersebut dengan alasan bus tidak diperuntukkan mengangkut motor.

Menurut dia, membawa motor pada bagian belakang bus juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Akan tetapi pemilik merupakan korban bencana gempa dan tsunami, mereka memohon kebijakan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub)," ujar Mujianto.

Mujianto mengatakan bahwa alasan pemudik membawa motor di bagian belakang bus karena moda transportasi bus dinilai lebih hemat biaya dan energi.

"Mereka kurang biaya kalau membeli bahan bakar dengan jarak tempuh 18 jam," ujar Mujianto.

Dengan demikian, kepolisian membolehkan pemudik membawa sepeda motor di bagian belakang bus. Namun, Mujianto harus mengkomunikasikan kejadian ini dengan pos-pos pengamanan yang dilewati untuk melaporkan dan mengecek tali.

Selain itu, Mujianto juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memperhatikan barang bawaannya, mematuhi rambu-rambu lalu luntas, dan pastikan Anda dan kendaraan Anda dalam keadaan baik.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/17352451/ada-bus-angkut-motor-pemudik-di-palu-ini-penjelasan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke