Polres dan Prindag Mamasa Sidak Sembako Kadaluarsa Jelang Lebaran

Selain merazia barang kadaluarsa, petugas juga memastikan harga-harga sembako tetap stabil dan tidak dipermainkan tengkulak atau mafia sembako untuk mengeruk untung secara sepihak menjelang lebaran.

Satu persatu pusat perbelanjaan di kota itu disidak petugas. Petugas memastikan harga-harga barang kebutuhan pokok yang dijual pedagang tidak melebihi harga pasar.

Setiap item barang milik toko diperiksa petugas dengan teliti termasuk memeriksa tanggal kadaluarsa termasuk kondisi kemasan barang yang dijual untuk memastikan semua barang yang dibeli konsumen tidak kadaluarsa atau higienis untuk kesehatan.

Kepala Bidang Perdangan Disperindag Mamasa Dandang mengungkapkan, petugas gabungan melakukan pemantuan kondisi pasokan dan harga sembako seperti beras, telur, bawang, minyak goreng, bumbu kue, serta sejumlah kebutuhan lainnya di pasar.

“Razia gabungan dengan polisi dilakukan untuk memastikan semua harga bahan pokok menjelang lebaran terjangkau. Serta pedagang tidak memperjual belikan barang kadaluarsa saat permintaan kebutuhan pokok meningkat tinggi menjelang lebaran,”jelas Kepala Bidang Perdangan Disperindag Mamasa, Dandang, Minggu.

Berdasarkan hasil pantauan petugas di lapangan, meski hampir semua jenis kebutuhan pokok mengalami kenaikan, namun harga sembako di sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional mamasa dinilai masih normal dan stoknya cukup.

Hanya saja petugas masih menemukan sejumlah pedagang yang meperjual belikan barang kadaluarsa atau tidak higienis. Karena dinilai bisa mebahayakan kesehatan konsumen, barang tak layak konsumsi tersebut langsung disingkirkan dan disita petugas agar tidak diperjual belikan kembali oleh pemilik toko atau kios nakal.

Sejumlah bahan makanan kadaluarsa yang ditemukan antara lain seperti bumbu-bumbu dapur, bumbu kue, dan makanan kemasan lainnya.

Bahan makanan yang kadaluarsa tersebut diserahkan ke dinas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara pemilik tokoh atau kios diminta agar barang tak layak konsumsi tersebut tidak lagi diperjual belikan.