Salin Artikel

Cegah Dioplos Daging Sapi, Daging Celeng Diekspor ke Vietnam

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Palembang mengekspor daging dan jeroan celeng ke Vietnam, sebagai upaya pencegahan adanya pengoplosan daging babi hutan tersebut dengan sapi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Palembang Bambang Hesti mengatakan, di Sumatera Selatan, celeng selalu menjadi hewan buruan karena dianggap sebagai hama dan merusak tanaman. 

Setelah diburu, daging babi hutan itu kemudian dijual untuk pakan di Ragunan. Namun, ada sebagian oknum yang tak bertanggung mengoplos daging celeng dengan sapi untuk dijual secara ilegal.

"Karena dapat meresahkan masyarakat baik dari sisi kesehatan, keamanan pangan serta  kehalalannya, akhirnya perdagangan daging celeng ini dilegalkan untuk diekspor ke Vietnam," kata Bambang, Jumat (31/5/2019).

Bambang menjelaskan, ekspor daging celeng ke Vietnam memiliki ekonomi yang cukup menjanjikan. Setidaknya, 8 ton daging celeng serta jeroannya senilai Rp 240 juta telah dikirim ke Vietnam melalui Pelabuhan Boombaru, Palembang.

"Harapannya bisa menjadi solusi peredaran daging celeng secara ilegal," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Karantina Hewan, drh Fitria Maria Ulfah menjelaskan, sebagai persyaratan ekspor negara tujuan, pihaknya lebih dulu melakukan tindakan karantina agar mendapatkan Veterinary Health Certificate dari Kesmavet, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. 

Adapun tindakan yang dilakukan oleh medik dan paramedik Karantina Pertanian Palembang adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium pengujian berupa total plate count yang menghitung cemaran mikroba. 

"Setelah semua dipastikan lolos, kami menerbitkan Health Certificate (HC) sebagai persyaratan ekspornya," terangnya.

Chen Jianguang dari PT TM sebagai pemilik komoditas ekspor daging celeng mengapresiasi percepatan layanan karantina. Ia berharap untuk dapat menggalang pengepul daging celeng di Sumatera, terutama di Sumatera Selatan mengingat permintaan yang tinggi di Vietnam.

Chen juga menyampaikan adanya permintaan di Pasar Tiongkok dan berharap ke depan Barantan dapat turut memfasilitasinya untuk persyaratan dan protokol karantina.

Berdasarkan data lalu lintas di Karantina Pertanian Palembang, tercatat ekspor daging celeng tahun 2018 dengan tujuan Vietnam sebanyak 26,3 ton senilai Rp 2 miliar.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/31/21313411/cegah-dioplos-daging-sapi-daging-celeng-diekspor-ke-vietnam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke