Salin Artikel

Enam Terowongan Khusus Gajah Dibangun di Tol Pekanbaru-Dumai

Pembuatan underpass khsusu gajah ini telah disepakati pihak kontraktor Hutama Karya, Kementerian PUPR, dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Ketiga pihak ini juga telah melakukan Rapat Pleno Pembahasan Persilangan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dengan Jalur Satwa Gajah, di salah satu hotel di Pekanbaru, Senin (27/5/2019).

Pimpinan Proyek Pekanbaru-Dumai Seksi 3-4 dari PT Hutama Karya (Persero), Dinny Suryakencana mengatakan, untuk enam titik perlintasan gajah, satu titik di Sungai Tekuana dan lima titik lainnya ada di dekat kawasan hutan Suaka Margasatwa Balai Raja.

Enam underpass yang dibanguan akan dibuat dengan ketinggian yang bervariasi.

"Tinggi batas ruang (clearance) underpass diantaranya ada yang 4,5 meter hingga 11 meter dan lebar mulai dari 25 meter hingga 45 meter," kata Dinny saat diwawancarai Kompas.com usia rapat dengan BBKSDA Riau, Senin.

Dia mengatakan, proses pembuatan underpass khusus gajah akan sama selesainya dengan pembangunan jalan tol. Sejauh ini, kata Dinny, pengerjaan fisik tol Pekanbaru-Dumai sudah 47 persen. Selama pekerjaan, petugas sering menemukan jejak gajah di sekitar lokasi pembangunan.

"Targetnya Desember 2019 sudah selesai. Sekarang sudah 47 persen. Jadi kira sering nemukan jejak gajah di sana," jelasnya dia.

Namun menurut Dinny, untuk pengerjaan tol secara keseluruhan belum bisa dipastikan selesai pada akhir tahun ini, karena masih ada beberapa kendala,

"Secara keseluruhan belum selesai. Kita usahakan sesi satu dan dua selesai. Karena masih ada masalah pembebasan lahan masyarakat," jelasnya.

Terkait lintasan gajah, dia menjelaskan akan dibuat sealami mungkin, sehingga para gajah akan tetap merasa seperti melintas di hutan.

"Dinding beton terowongan kita buat rumput dan tanaman yang bisa membuat gajah nyaman melintas," kata Dinny.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, ada delapan titik perlintasan gajah sumatera yang dibelah tol Pekanbaru-Dumai ini.

"Di SM Balai Raja ada 6 elor gajah, sedangkan di SM Giam Siak Kecil ada 50 hingga 60 ekor gajah liar. Jadi gajah ini yang selalu melintas di tol yang di bangun ini, sehingga dibuat underpass," kata Suharyono pada Kompas.com.

Selain pembuatan underpass, Suharyono juga meminta untuk disediakan rest area atau lokasi untuk masyarakat umum yang ingin melihat gajah liar secara langsung.

"Saya harap dibuat rest area untuk melihat gajah liar. Ini juga menjadi satu ikon di daerah," ucap Suharyono.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/27/19031371/enam-terowongan-khusus-gajah-dibangun-di-tol-pekanbaru-dumai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke