Salin Artikel

Karyawan Diterkam Harimau Saat Panen Akasia, BBKSDA Minta Tidak ada Aktivitas di Lokasi Kejadian

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan jika lokasi kejadian merupakan kantong harimau sumatera di lahan konsesi.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan jika timnya sudah dikirim ke lokasi kejadian untuk memantau lokasi pasca kejadian.

"Tim kita sudah lima hari disana. Mereka melakukan sosialisasi dengan beberapa tujuan. Yang paling utama, kami minta PT RIA untuk sementara menghentikan aktivitas di sekitar lokasi kejadian di Parit 41," kata Suharyono  kepada Kompas.com, Senin (27/5/2019).

Selain itu, pihaknya juga intens komunikasi dengan PT RIA untuk melakukan patroli dan menambah kamera pemantau, serta menambah petugas keamanan.

"Kita juga intens koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI dalam penanganan kasus (harimau dan manusia) ini," kata Suharyono.

Menurutnya, korban diterkam harimau sumatera saat bekerja memanen akasia di lahan konsesi. Saat itu korban terpisah dengan delapan orang rekan kerjanya.

"Korban ini diserang saat bekerja. Dan itu terjadi di rumah dia (harimau sumatera). Itu kantong harimau yang berada satu landscape dengan Suaka Margasatwa (SM) Karumutan," jelasnya.

Apalagi, korban melakukan panen akasia sendiri dan jauh dari teman-temannya yang lain. Sementara lokasi tersebut adalah tempat 'bermain'' harimau sumatera.

"Sebelumnya kita sudah sosialisasi ke PT RIA agar melakukan aktivitas di lahan tidak sendiri-sendiri," sebut Suharyono.

Diberitakan sebelumnya, M Amri (32) seorang karyawan PT RIA tewas diterkam harimau di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, (23/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban merupakan warga Dusun Perasak, Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Jasadnya ditemukan dengan sejumlah luka mengenaskan.

"Korban diduga diserang oleh harimau saat memanen tanaman akasia di Kanal Sekunder 41 PT RIA di Desa Tanjung Simpang," kata Kasubag Humas Polres Inhil AKP Syafri Joni saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2019).

Sebelum diterkam harimau, korban awalnya melakukan panen akasia di PT RIA bersama delapan orang rekannya.

"Sekira pukul 10.30 WIB, rekan-rekan korban telah kembali ke camp untuk beristirahat, namun korban tidak kunjung kembali," kata Joni.


https://regional.kompas.com/read/2019/05/27/15004321/karyawan-diterkam-harimau-saat-panen-akasia-bbksda-minta-tidak-ada-aktivitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke