SAR Ambon Siapkan Pengamanan Khusus Mudik Lebaran Jalur Laut

Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin mengatakan, pengamanan jalur mudik lebaran di Maluku akan dilakukan dengan melibatkan sebanyak 60 petugas SAR.

"Kita akan libatkan sebanyak 60 personel. Mereka akan stand by untuk mengamankan jalur mudik lebaran melalui laut," kata Muslimin kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2019).

Dia mengatakan, operasi pengamanan jalur mudik melalui laut akan mulai digelar pada 27 Mei 2019. Selama operasi tersebut berlangsung, seluruh personel yang disiapkan akan bekerja 24 jam untuk mengamankan arus mudik lebaran melalui laut.

"Nanti pada tanggal 27 Mei itu kita akan gelar pasukan untuk memulai pengamanan mudik lebaran di Maluku," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kondisi perairan Maluku hingga saat ini sangat tidak bersahabat dan hal itu akan berisiko mengganggu jalur mudik lebaran melalui laut. Sehingga pihaknya akan bersiaga penuh untuk mengamankan jalur laut di Maluku.

“Kita tahu bersama bahwa perairan laut Maluku sangat rawan dan saat ini cuaca sangat buruk sehingga kita akan bersiaga penuh,” katanya.

Dia pun mengimbau kepada warga yang ingin mudik lebaran menggunakan kapal tradisional agar lebih waspada dan sebaiknya menunda keberangkatan jika cuaca laut sedang memburuk.

"Untuk warga yang ingin mudik melalui jalur laut sebaiknya lebih waspada, pantau terus kondisi cuaca," kata Muslimin.

Dalam sepekan terakhir ini saja terjadi dua kecelakaan laut di Maluku akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Di laut arafuru, satu nelayan masih dinyatakan hilang setelah terjatuh dari atas kapal yang ditumpanginya, sementara di peraiaran Nusa Laut, Maluku Tengah satu kapal yang mengangkut enam nelayan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi. Namun keenam nelayan itu berhasil diselematkan.