Salin Artikel

Arus Mudik di Bandara Hang Nadim Turun 20 Persen

Hal ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana 2 minggu menjelang lebaran kepadatan penumpang sudah mulai terasa.

General Manager Umum Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan hal ini tidak terlepas dari masih tingginya harga jual tiket sejumlah maskapai penerbangan.

Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh penerapan bagasi berbayar yang selama ini sangat dikeluhkan pengguna jasa penerbangan.

"Sampai saat ini tidak ada tanda-tanda peningkatan signifikan, yang ada malah penurunan yang diperkirakan mencapai 20 persen," kata Suwarso ditemui di Bandara Hang Nadim, Sabtu (25/5/2019).

Jika dibandingkan pada periode sama ditahun lalu, jumlah penumpang yang berangkat melalui Hang Nadim Batam mencapai 8.000 penumpang.

Sementara tahun ini rata-rata perharinya hanya mencapai di angka 5.000 penumpang.

Penurunan ini diakui Suwarso sudah mulai terasa di minggu pertama bulan Ramdhan, bahkan sampai 10 hari menjelang perayaan Idul Fitri tetap saja lengang.

"Dilihat dari jumlah tiket yang terjual, arus mudik penumpang H-4 hingga H-1 hanya mencapai kisaran 6.000 penumpang," jelasnya.

Lebih jauh Suwarso mengatakan, untuk rute penerbangan yang mengalami penurunan yang sangat drastis yakni, tujuan Jakarta, Padang dan Medan.

Sebab saat normal saja saat harga tiket normal dan bagasi normal, tujuan Jakarta bisa mencapai 14 penerbangan per harinya.

"Sekarang bisa mendapatkan 8 penerbangan saja sudah sangat lumayan," ungkapnya.

Untuk 8 penerbangan tujuan Jakarta ini masing-masing maskapai Garuda, Citilink dan Lion Group.

Ke Medan sebanyak 2 penerbangan, yakni Citilink dan Lion Air. Sementara tujuan Padang, hanya ada satu penerbangan yakni Lion Air dan Citilink.

"Kursi yang terisi pun juga tidak full, hanya kisaran 80 persen," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/25/14341981/arus-mudik-di-bandara-hang-nadim-turun-20-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke